![]() | vatikankatolik.id - Saluran dalam Bahasa Indonesia |
Iman & Doktrin | Kitab Suci & Apologetika | Spiritualitas & Doa Bruder Peter Dimond, OSB Yesus Kristus didera. Peristiwa ini diceritakan dalam Injil hanya dengan satu kalimat saja: Ia dibawa dan didera. Tetapi, kalimat yang singkat itu tidak melukiskan secara penuh ngerinya hukuman itu.
Dalam melakukan penderaan, orang-orang Romawi menggunakan senjata yang bernama flagrum. Flagrum ini adalah sebuah cambuk dengan tali atau lempengan-lempengan yang terbuat dari kulit. Lempengan-lempengan tersebut terhubung dengan keping logam atau serpihan-serpihan tulang, yang disebut plumbate. Plumbate ditambahkan demi menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa.
Flagrum Dr. Frederick Zugibe berkomentar tentang dampak dari penderaan:
Rasa sakit dan kehilangan darah akan menyebabkan kejutan bagi peredaran darah. Darah akan mengalir keluar dari urat-urat dan pembuluh darah korban. Serangan terhadap otot punggung akan menyebabkan kesakitan yang menyiksa kepada tulang punggung dan lalu kepada otak. Seiring bertambah dalamnya luka-luka, darah dari arteri akan menyembur keluar setiap kali jantung berdetak. Kain Kafan Turin memperlihatkan bekas-bekas seperti barbel pada tubuh Yesus yang disebabkan oleh hukuman dera. Bekas-bekas ini ada di sekujur pundak sampai ke pergelangan kaki-Nya. Kain Kafan Turin Kristus tidak hanya disiksa dengan cara demikian, tetapi Ia juga dihina dengan tak layak, dengan cara dicambuk oleh orang-orang ciptaan-Nya serta dihukum oleh mereka yang hanya ada karena kuasa-Nya. Dan selama diserang oleh para musuh-Nya, sahabat-sahabat-Nya saja meninggalkan Dia.
Dan penghinaan dari mahkota duri serta penyaliban pun masih menanti diri-Nya. Catatan kaki: Gambar flagrum: Rubén Betanzo S. | fr.m.wikipedia.org |
Yesus Kristus Didera
Maret 24, 2024
SHOW MORE
Latest News
This farmer shows how Dragonflies protect his cattle from flies - video
New Study: Sunlight Penetrates The Human Body, Improving Mitochondrial Function And Vision
Is Jeffrey Epstein Even Dead? - video
Mossad agent: "We’re the directors. We’re the producers. We’re the main actors. The world is our stage"
Mossad agent confirms that Epstein was a Mossad agent who carried out blackmail operation of US politicians