Fransiskus Menyangkal Agama Kristen! – Dia Menyetujui “Semua Agama”
November 4, 2024
SUPPORT
Copy Link
https://endtimes.video/id/fransiskus-menyangkal-agama-kristen-menyetujui-semua-agama/
Copy Embed
vatikankatolik.id - Saluran dalam Bahasa Indonesia

|

Bruder Peter Dimond, OSB

Tanggal 13 September dan 17 September 2024, Anti-Paus Fransiskus menuturkan beberapa bidah yang benar-benar masif dan setara menolak penuh agama Kristen/Katolik. Pernyataan pertama yang akan kami kutip begitu terkenal & begitu busuk, sehingga menarik perhatian orang-orang di seputar dunia yang bahkan tidak mengaku diri Katolik.

Anti-Paus Fransiskus pada waktu itu menjadi tren di media sosial oleh sebab pernyataan itu. Sungguh sebuah skandal, namun itu hanya sebuah skandal bagi mereka yang terkecoh oleh kesan menyesatkan bahwa Fransiskus adalah Paus. Oleh sebab itulah penting sekali untuk disadari, seperti yang kami jelaskan, bahwa Fransiskus bukan Paus dan bahwa dia tidak mewakili Gereja Katolik. Yang diwakilinya adalah Kontra-Gereja akhir zaman yang sudah dinubuatkan, Sekte Vatikan II, Pelacur Babel. Berikut yang dikatakan si Anti-Paus.

 [Fransiskus & Penerjemah:]  Karena setiap agama adalah jalan untuk sampai pada Allah. Semacam perbandingannya, sebagai contoh, adalah agama-agama itu seperti bahasa yang berbeda-beda untuk sampai pada Allah. Namun Allah adalah Allah bagi semua orang. Dan kalau Allah adalah Allah bagi semua orang, lantas kita semua adalah putra-putri Allah. Tetapi Allahku lebih penting daripada Allahmu. Benarkah itu? Hanya ada satu Allah dan kita masing-masing punya istilahnya suatu bahasa untuk sampai pada Allah. Sikh, Muslim, Hindu, Kristen, mereka jalan yang berbeda-beda.

Pernyataan-pernyataan itu tentunya bidah terang-terangan dan juga menyangkal Injil. Coba lihat Yohanes 14:6, Kisah Para Rasul 4:12, dll. Fransiskus berkata bahwa setiap agama adalah jalan untuk sampai pada Allah, dan dia bahkan membandingkan perbedaan-perbedaan antara agama-agama dengan berbagai macam bahasa, bahasa-bahasa yang sah-sah saja mengutarakan kebenaran dalam cara yang berbeda-beda. Indiferentisme keagamaan Fransiskus sudah dikutuk oleh banyak Paus. Dalam buku kami tentang keselamatan serta dalam video-video dan artikel-artikel kami, ada banyak hal yang kami kutip yang mengutuk bidah Fransiskus.

Gereja mendogmakan bahwa tidak ada keselamatan di luar Gereja Katolik, dan bahwa hanya ada satu agama yang benar, agama Katolik. Agama-agama lain itu sesat dan diilhami oleh Iblis. Yesus Kristus adalah satu-satunya jalan menuju Allah, dan tiada nama lain di bawah Surga yang olehnya kita harus diselamatkan.

Paus Pius VIII, Traditi Humilitati #4, 24 Mei 1829: “Untuk melawan para sofis yang berpengalaman ini orang-orang harus diajarkan bahwa pengakuan iman Katolik adalah satu-satunya yang benar, seperti yang dinyatakan oleh sang rasul: satu Tuhan, satu iman, satu pembaptisan … Bahwasanya tiada nama selain nama Yesus yang diberikan kepada manusia yang olehnya mereka dapat diselamatkan. Barang siapa percaya akan diselamatkan; barang siapa tidak percaya akan dikutuk.”

Paus Leo XII, Ubi Primum (#14), 5 Mei 1824: “Allah yang Mahabenar, yang bahwasanya adalah kebenaran yang terluhur sendiri, sang Penyelenggara yang Mahabaik dan Mahabijak, tidak mungkin menyetujui semua sekte yang mengajarkan doktrin-doktrin sesat yang saling bertentangan dan berkontradiksi, serta menganugerahkan imbalan-imbalan abadi kepada orang-orang yang mengakui doktrin-doktrin sesat tersebut … dengan Iman Ilahi Kami percaya akan satu Tuhan, satu Iman, satu Pembaptisan, dan bahwa tiada nama lain yang diberikan di bawah Surga kepada manusia selain nama Yesus Kristus dari Nazaret, yang di dalamnya kita harus diselamatkan, dan oleh karena itu Kami mengakui bahwa tidak terdapat keselamatan di luar Gereja.”

Paus Eugenius IV, Konsili Florence¸“Cantate Domino”, 1441, ex cathedra:
“Ia [Gereja Roma yang Kudus] dengan teguh percaya, mengakui dan berkhotbah bahwa ‘semua orang yang berada di luar Gereja Katolik, bukan hanya orang-orang pagan tetapi juga Yahudi atau bidah dan skismatis, tidak dapat mengambil bagian di dalam kehidupan kekal dan akan masuk ke dalam api yang kekal yang telah disiapkan untuk iblis dan para malaikatnya,’ kecuali jika mereka bergabung ke dalam Gereja sebelum akhir hidup mereka … dan bahwa tidak seorang pun dapat diselamatkan, sebanyak apa pun ia telah berderma, walaupun ia telah menumpahkan darah dalam nama Kristus, kecuali jika ia telah bertekun di pangkuan dan di dalam kesatuan Gereja Katolik.”

Paus Gregorius XVI, Mirari Vos (#13), 15 Agustus 1832:
“Sebab sang Rasul telah memberi teguran bahwa ‘hanya ada satu Tuhan, satu iman, satu pembaptisan’ (Ef. 4:5); maka, semoga mereka menjadi takut, yakni, orang-orang yang membuat-buat gagasan bahwa dermaga keselamatan terbuka kepada orang-orang yang menganut agama apa pun. Hendaknya mereka sungguh-sungguh merenungkan kesaksian sang Juru Selamat sendiri, bahwa ‘barang siapa tidak bersama Kristus, ia melawan Kristus’ (Lk. 11:23) dan barang siapa tidak memanen bersama-Nya akan mencerai-beraikan dengan tidak bahagia. Dan itulah sebabnya, ‘jikalau mereka tidak menjaga iman Katolik utuh dan murni, tidak diragukan bahwa mereka akan binasa selamanya’ (Syahadat Atanasius).”

Yang menarik: beberapa hari sebelum Fransiskus menyuarakan bidah dan penghujatannya yang mencengangkan ini, kami menerbitkan sebuah video dalam bahasa Inggris yang mengekspos sebuah tindak indiferentisme keagamaan Fransiskus di Indonesia. Video ini sekarang sudah tersedia dalam bahasa Indonesia pula. Fransiskus ׅ“memberkati” semua agama, dan pada video tersebut, kami berkomentar bahwa Fransiskus selalu mempromosikan indiferentisme keagamaan, dan bahwa indiferentisme keagamaan merupakan inti kemurtadan Vatikan II. Berikut klip singkat dari video berbahasa Indonesia kami, yang dipos pada 23 September; video bahasa Inggrisnya terbit 9 September.

Cuplikan dari video Kemurtadan Fransiskus di Indonesia: “Memberkati” Semua Agama

“Wujud-wujud indiferentisme keagamaan Fransiskus pada perjalanan ini bisa ditelisik dengan lebih rinci lagi, namun ini sudah selalu dilakukannya. Anti-Paus Benediktus XVI dan Anti-Paus Yohanes Paulus II juga melakukan hal semacam ini secara berkala, seperti yang telah kami dokumentasikan secara rinci selama bertahun-tahun. Tindak-tindak indiferentisme keagamaan para Anti-Paus Vatikan II, serta tindak-tindak ekumenisme sesat terkait (suatu penyangkalan terhadap Yesus Kristus dan iman Katolik) benar-benar melambangkan inti kemurtadan akhir zaman Vatikan II, dan akan menghukum para pembela Anti-Paus Vatikan II pada Hari Pengadilan.”

Namun coba tebak apa yang terjadi, empat hari kemudian, tanggal 13 September, Fransiskus mengutarakan salah satu wujud indiferentisme keagaaman paling jelas dan paling terkenal dalam sejarah – yang persis menegaskan perkataan kami beberapa hari sebelumnya. Oleh sebab itulah orang-orang seharusnya mendengarkan yang kami katakan. Materi kami memuat kebenaran dan menjelaskan yang sedang terjadi.

Pada debat tahun 2022 tentang Sedevakantisme, saya juga menyatakan hal berikut tentang Fransiskus:

[Bruder Peter:] Dia terus-menerus mengajarkan indiferentisme keagamaan, sama seperti Yohanes Paulus II dan Benediktus XVI.

Pernyataan itu sudah kembali lagi terbukti benar. Fransiskus tidak hanya berkata bahwa setiap agama adalah jalan untuk sampai pada Allah. Namun, dia secara secara khusus mengidentifikasi berbagai agama non-Kristiani sebagai jalan yang sah: Sikh, Muslim, Hindu. Itu bukan hanya bidah, itu kemurtadan. Itu sebetulnya satanik. Pernyataannya mencemooh Yesus Kristus, pengorbanan diri Yesus, kebenaran-kebenaran iman, dll. Pernyataannya jelas menyangkal dogma Di Luar Gereja Tidak Terdapat Keselamatan dan mencemooh para kudus serta para martir. Itu injil sesat, dan siapa saja yang mewartakan injil sesat berada di luar Gereja Katolik dan tidak punya otoritas di dalamnya.

Mengakui seseorang yang mewartakan ajaran Fransiskus sebagai orang Katolik atau Sri Paus, berlawanan dengan ajaran Katolik. Fransiskus sudah pasti bukan Paus. Paus Leo XIII juga menjelaskan bahwa mereka yang menghormati semua agama mirip dengan kaum Freemason, dan perkataan Fransiskus itu jauh lebih parah dari bidah menghormati semua agama.

Paus Leo XIII, Custodi Di Quella Fede (#15), 8 Des. 1892:
“Semua orang harus menghindari keakraban atau persahabatan dengan setiap orang yang diduga merupakan bagian dari perkumpulan Masonik atau kelompok-kelompok terkait. Kenalilah mereka dari buah-buah mereka dan hindari mereka. Setiap keakraban harus dihindari, bukan hanya dengan para penjangak fasik yang secara terbuka mempromosikan ciri khas dari sekte tersebut [sekte Masonik], tetapi juga dengan mereka yang bersembunyi di balik topeng toleransi universal, rasa hormat terhadap semua agama ….”

 Paus Leo XIII juga berkata bahwa orang-orang semacam itu harus dihindari. Lantas, mengkritik Fransiskus saja tidak cukup. Orang juga harus menolaknya sebagai orang yang berada di luar Gereja dan sebagai Anti-Paus.

Kalau anda gagal berbuat seperti itu, anda tidak hanya menyangkal iman dan mempertahankan persekutuan dengan seorang bidah dan pemurtad terbuka. Anda juga tidak akan bisa secara konsisten menyiarkan iman Katolik kepada orang-orang non-Katolik! Tidak bisa anda menyiarkan iman Katolik secara konsisten kepada orang-orang Protestan atau non-Katolik lainnya, sembari anda memandang Fransiskus (yang mewartakan injil sesat dan menolak dogma Katolik) sebagai anggota Gereja Katolik.

Mereka yang sudah melihat semua fakta ini, dan tidak dapat menyadari bahwa Fransiskus bukan Paus, orang-orang itu adalah guru palsu penyesat orang, sekalipun mereka mengutuk Fransiskus atas penghujatan ini. Karena mereka secara salah memandang Fransiskus sebagai anggota Gereja dan penerus St. Petrus, mereka sama sekali tidak punya urusan mengomentari perkara-perkara ini.

Fransiskus sudah mengajarkan bidah secara terbuka berlusin-lusin kali dan itu dilakukannya sebelum pemilihannya yang palsu dan tidak valid. Bidah Fransiskus ini juga mempermalukan para bidah yang betul-betul tidak jujur dan mencoba mencari-cari alasan untuk ujaran-ujaran bidah serta tindak-tindak kemurtadan lain Fransiskus.

Para pembela Anti-Paus dan pendusta itu mengklaim bahwa Fransiskus tidak benar-benar menolak mengonversikan orang non-Katolik dan meyakinkan orang akan iman Katolik, meskipun Fransiskus sudah terekam melakukan hal itu berlusin-lusin kali! Mereka sejak dahulu pembohong dan pernyataan ini hanya semakin mengekspos mereka sebagai pendusta, yang mengabdi Iblis serta Kontra-Gereja akhir zaman. Mereka adalah alat yang digunakan Setan. Bidah Fransiskus persis menegaskan hal-hal yang sudah kami katakan tentang dirinya dan tentang Sekte Vatikan II.

Umpamanya pernyataan Anti-Paus Fransiskus tidak cukup buruk, dia mengambil satu langkah lagi pada 17 September dan mengajarkan bidah yang sama dalam kata-kata yang berbeda. Berbicara kepada sekelompok peziarah tentang perbedaan-perbedaan dalam agama, Fransiskus menyatakan:

Fransiskus, Pesan kepada Temu Mediterania, 17 September 2024, vatican.va:

Bahasa Italia: Contemplate la diversità delle vostre tradizioni come una ricchezza, una ricchezza voluta da Dio. L’unità non è uniformità, e la diversità delle nostre identità culturali e religiose è un dono di Dio. Unità nella diversità. Crescete nella stima reciproca, come testimoniano i vostri antenati.

Bahasa Indonesia: “Renungkanlah perbedaan tradisi-tradisi anda ibarat kekayaan, kekayaan yang dikehendaki Allah. Kesatuan bukanlah keseragaman, dan keberagaman identitas budaya serta agama kita adalah karunia Allah. Kesatuan dalam keberagaman. Hendaknya anda tumbuh dengan saling menghormati, seturut kesaksian para nenek moyang anda.”

Menurut Fransiskus, agama yang berbeda-beda itu dikehendaki Allah. Artinya, bahwa Allah menginginkan agama-agama sesat dan bahwa Allah menginginkan agama-agama yang menentang agama Kristiani, yang menyangkal Yesus Kristus, dll. Itu penghujatan dan kemurtadan.

Patut dicatat pula bahwa bidah ini tidak bermula dari Anti-Paus Fransiskus. Seperti yang sudah kami dokumentasikan, para Anti-Paus Vatikan II lainnya juga mengajarkan bidah sejenis. Misalnya, dalam surat ensiklik Redemptor Hominis #6, Anti-Paus Yohanes Paulus II mengajarkan secara resmi bahwa keyakinan teguh para penganut agama-agama non-Kristiani berasal dari Roh Kebenaran.

Yohanes Paulus II, Redemptor Hominis (#6), 4 Maret 1979:
“Tidakkah hal ini kadang kala terjadi, yaitu keyakinan yang teguh dari para penganut agama-agama non-Kristiani – keyakinan ini sendiri yang juga berasal dari Roh Kebenaran, yang berkarya di luar batas-batas yang kelihatan dari Tubuh Mistis – dapat membuat umat Kristen merasa malu sebab mereka sendiri sedemikian seringnya cenderung meragukan kebenaran-kebenaran yang diwahyukan oleh Allah ....”

Itu penghujatan terhadap Roh Kudus, dan akan berarti bahwa Roh Kudus adalah Roh Kebohongan, yaitu Iblis! Namun itu tentunya sesat. Tersedia pula video serta artikel kami pada perkara itu. Coba anda perhatikan baik-baik teks Latin dari perkataan Yohanes Paulus II itu. Sama sekali tidak diragukan bahwa Yohanes Paulus II mengajarkan bidah tersebut. Maka, bidah indiferentisme keagamaan serta bidah bahwa Allah menghendaki agama-agama sesat, telah secara resmi diajarkan oleh Magisterium palsu Kontra-Gereja Vatikan II dan juga telah sering kali dilaksanakan oleh para Anti-Paus Vatikan II pada pertemuan doa ekumenis, dll.

Inilah Kemurtadan Besar apokaliptik. Dan kalau pernyataan seperti yang dari Fransiskus ini tidak menjadi petunjuk bagi anda untuk sampai pada kenyataan itu, anda benar-benar perlu pertolongan. Sekte Vatikan II bukanlah Gereja Katolik, melainkan Kontra-Gereja akhir zaman – Pelacur Babel – seperti yang sudah kami jelaskan. Sekte Vatikan II memang melambangkan kembalinya Roma pagan.

Seturut petunjuk Kitab Wahyu, ketika orang-orang melihat sang binatang, yaitu Roma pagan, kembali dengan penampilan Gereja, mereka yang nama-namanya tidak tertulis dalam Kitab Kehidupan akan heran dan kebingungan. Karena, mereka tidak akan menyadari bahwa yang mereka kira adalah Gereja sebetulnya adalah Kontra-Gereja di bawah para penerus palsu St. Petrus (para Anti-Paus).

Sudah begitu sering kami lihat reaksi kaget dan bingungnya orang-orang pada masa kemurtadan Vatikan II ini, dan itu sekali lagi terlihat jelas menyusul tindak-tindak kemurtadan Anti-Paus Fransiskus baru-baru ini. Orang-orang takjub, kaget, kebingungan dll. karena melihat orang yang digadang-gadang sebagai Paus menuturkan hal-hal yang sungguh-sungguh tercela dan bidah. Itu menggenapi nubuat tentang ketakjuban dan keheranan akan kembalinya sang binatang. Roma pagan sudah kembali, namun dengan penampilan Gereja, melalui Kontra-Gereja yang dipimpin oleh para Anti-Paus.

Kita tidak hanya sedang hidup pada masa penggenapan nubuat kitab Wahyu tentang Pelacur Babel dan kembalinya Roma pagan, namun juga pada masa penggenapan nubuat tentang penghormatan kepada Antikristus: penghormatan kepada si penipu yang terluka dan yang lalu gambarnya dihormati.

Harap tonton video-video kami yang berjudul Wahyu di Vatikan Sekarang, Lokasi Bait Allah dan Antikristus Tersingkap, dan Sang Antikristus – Tanda yang Khas Miliknya, dsb. Untuk menganut iman Kristen sejati dan diselamatkan, orang harus menganut iman Katolik tradisional dan menolak Sekte Vatikan II, seperti yang dijelaskan materi kami.

SHOW MORE



41:07
Mengapa Misa Baru dan Ritus Imamat Baru Tidak Valid
3 tahun lalu
3:47
Benediktus XVI mengungkapkan rasa syukurnya atas Sinagoga, dan menggunakan Kalender Yahudi
3 tahun lalu
10:04
Benediktus XVI Mengenakan Bintang Daud!
2 tahun lalu
29:23
Benediktus XVI:  Paus Sejatikah Dia?
1 tahun lalu
12:50
Apakah Gereja Katolik Mengutuk Semua Orang yang Disunat?
3 tahun lalu
1:49:32
Wahyu di Vatikan Sekarang
2 tahun lalu
8:58
Doa Agama Buddha bersama Fransiskus di Gereja Katolik Kuno Genapi Nubuat
5 bulan lalu
9:38
Fransiskus Beri Hari Pesta bagi Non-Katolik! – Bidah Terang-Terangan
2 bulan lalu
8:06
Bidah Vatikan II tentang Komuni Antaragama
2 tahun lalu
1:35
Fransiskus “Memberkati” Serikat Sipil Zina Mantan Presiden Kolombia
2 tahun lalu
4:00
Fransiskus Menentang Allah & St. Pius V tentang Undang-Undang Homoseksualitas
2 tahun lalu
20:51
Nubuat St. Maleakhi tentang Para Paus dan Anti-Paus – Fransiskus Berkata: “Saya Orang Roma”
1 tahun lalu
48:10
Mengapa Bunda Teresa Bukan Seorang Santa
2 tahun lalu
7:18
Fransiskus Berpartisipasi dalam Doa kepada Roh-Roh Jahat
2 tahun lalu