Pria Ini Ditembak & Melihat Neraka – Video Mengejutkan yang Mesti Ditonton
April 22, 2024
SUPPORT
Copy Link
https://endtimes.video/id/penglihatan-penglihatan-neraka/
Copy Embed
vatikankatolik.id - Saluran dalam Bahasa Indonesia

| | |

Bruder Peter Dimond, OSB

Mantan anggota geng bernama Dominic Morrow yang ditembak dua kali, secara medis dianggap telah meninggal lebih dari tiga menit di tahun 2009. Dia menceritakan pengalamannya berada di Neraka saat tidak sadarkan diri. 

[Dominic:] Secara medis saya sudah meninggal selama tiga menit dan empat puluh tujuh detik. 

Orang perlu mendengar kisah penglihatannya ini.

I was a Chicago Gang Member and went to Hell after being Shot Twice – Dominic’s Testimony “Touching The Afterlife”

[Dominic:] Saya bergabung dengan sebuah geng pada usia muda belia (antara 12 dan 13 tahun). Kehidupan saya keras. Chicago itu tempat yang keras untuk tumbuh dewasa ... Sayangnya, itulah jalan yang saya tempuh. Tahun demi tahun berlalu sudah, dan saya cukup menguasai ilmu yang boleh dikata, ilmu jalanan. Hidup saya, saya serahkan kepada mereka yang saya anggap seperti keluarga. Ternyata, mereka menikam saya dari belakang dan menjebak saya supaya saya terbunuh.

Eh, tunggu dulu! Ada yang tidak beres. Kurang enak firasat saya terhadap ini orang. Tiba-tiba saja, saya mendongak dan orang itu menatap saya sambil menyeringai. Seringainya itu semacam seringai jahat, seperti berkata: Hayo, kena kau! Rasa-rasanya seperti … sangat jahat. 

Tetapi, saya teringat segala sesuatu bergerak sangat lambat, dan saya terjatuh ke belakang. Kegelapan macam ini bukan kegelapan yang terlihat di bumi. Kegelapan ini hidup! Jadi, ketika saya jatuh, saya tahu ini adalah Neraka. Dan lalu saya mendengar jeritan orang-orang.

Banyak pengalaman yang diduga pengalaman di ambang kematian, bersifat palsu dan menipu, karena pengalaman-pengalaman itu menyampaikan pesan keselamatan yang salah dan tidak alkitabiah. Namun kami percaya pengalaman Dominic itu benar, dan bahwa Tuhan membiarkan Dominic mengalaminya.

[Dominic:] Dan yang pertama-tama saya perhatikan, adalah makhluk-makhluk iblis ini! Mereka itu makhluk terganjil, terbau … Gambaran film Hollywood saja tak bisa menyerupai penampilan makhluk-makhluk ini.

Menurut Dominic, ketika dia turun ke Neraka, dia jatuh ke dalam jurang yang luar biasa besar.   

[Dominic:] Namun, yang paling anehnya, ketika saya jatuh ke belakang, saya langsung mulai jatuh ke depan! Saya jatuh menghadap depan saat jatuh ke belakang. Itu bagian paling anehnya. Itulah aspek spiritualnya. Tapi saat terjatuh, mengukurnya saja, saya tidak tahu bagaimana caranya. Orang bilang kecepatan cahaya itu 300.000 km/detik. Saya jatuh lebih cepat dari itu!

Saat terjatuh, dia merasa segala hal yang baik diambil dari dirinya -- segala sesuatu yang orang anggap remeh -- seperti harapan, kasih, dll., karena semua itu asalnya dari Tuhan. 

Yakobus 1:17 – “Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran.”

Semua-muanya itu diambil dari Dominic.

[Dominic:] Tetapi, semakin saya jatuh ke bawah -- terus jatuh, jatuh, dan jatuh saja -- saya semakin lama, semakin merasa segalanya diambil dari saya. Saya tahu, dari diri saya sedang diambil hal-hal yang Tuhan beri kepada saya dan saya anggap remeh: seperti kasih, harapan, persahabatan, kesabaran … semuanya! Semakin saya cepat jatuh ke bawah, segala sesuatu diambil cepat dari diri saya, dan saya menjadi semakin takut. Tetapi rasa takut ini beda macamnya.

Menurutnya, bau Neraka begitu busuk, sehingga tidak bisa digambarkannya secara penuh.

[Dominic:] Namun, saat diri saya terus jatuh, saya merasa semakin ketakutan. Saya mulai mendengar … yang pertama saya sadari itu tawa di sekitar saya. Saat saya jatuh, rasanya seperti ada tawa dan cekikikan, seperti … [Dominic mencoba meniru suara-suara].

Tawa mereka sendiri itu saya rasakan! Tawa itu beda macamnya.

Itu adalah kebencian Setan. Saya tahu saja, bahwa apa pun yang sedang menertawakan saya itu membenci saya! Membenci saya lebih dari yang bisa digambarkan. Tetapi, saat sedang jatuh, saya mendengar tawa ini. Hal kedua yang menarik perhatian saya, adalah bau yang jijik ini. Tetapi bau ini saya cium … dan baunya! Saya sekarang saja tidak bisa berbicara tentang bau itu. Jadi mohon maaf kalau saya berhenti sebentar, soalnya, ada banyak hal yang sekarang saya ingat, dan saya masih sedikit emosian. Tetapi, baunya sendiri begitu busuk … saya saja tidak bisa menggambarkannya! Tidak ada apa-apa [yang seperti bau itu]. Kalau anda taruh ribuan mayat serta hewan mati, dan apa lah, lalu anda jadikan bubur, baunya seperti pengharum ruangan ketimbang bau yang saya cium!

Ini sesuai pengalaman Neraka yang sudah-sudah. Santo Beda Venerabilis, biarawan Benediktin yang hidup di abad ke-8, menulis pengalaman Dritelmus, yang melihat Neraka ketika mendapat pengalaman di ambang kematian, sekitar tahun 696. Dritelmus akhirnya menjadi seorang biarawan, namun, ia menggambarkan, bahwa di Neraka, ada “bau yang busuk tiada tara  ….” (Penglihatan Dritelmus, 696 M, Santo Beda, Sejarah Gerejawi)

[Dominic:]  Jadi, saat jatuh dan terus jatuh, saya kemudian melihat secercah cahaya. Cahayanya kecil sekali, seukuran pentol jarum. Dan ketika saya terus jatuh, cahaya itu menjadi semakin besar. Lalu saat itulah saya sadar. Saya tahu.

Jujur saja, saya dulu kira itu dongeng. Saya dulu benar-benar mengira Neraka itu dongeng, tempat khayalan. Saya dulu kira Neraka adalah taktik yang digunakan agama untuk menakut-nakuti orang. Saya tahu. Saya berkata, “Aku akan masuk Neraka!”

Waktu di alam baka tidak seperti yang ada di sini. Jadi, tentang waktu selama saya jatuh itu -- orang-orang berkata, “Bagaimana bisa kamu punya waktu?” Waktunya bukan seperti itu. Anda bahkan tidak bisa memahaminya! Alam baka berhenti -- tidak ada waktu di alam baka.

Jadi, saat saya jatuh, saya tahu ini Neraka. Kemudian saya mendengar jeritan orang-orang …. Ya. Jeritan dan teriakannya, saat saya jatuh ke portal ini (boleh saya sebut portal, ya) semakin keras. Anda benar bisa mendengarnya. Dan saya tahu, jeritan & teriakan itu pasti ada bermiliar-miliar. Ada ratusan juta miliar orang di bawah sana.

Benar-benar ada jeritan. Dan teriakan mereka menyayat hati! Sama seperti waktu saya mendengar tawa setan itu. Itu bisa saya rasakan dalam perut saya dan dalam jiwa saya. Jeritan-jeritannya paling ngeri, karena itu jerit penderitaan! Teriakan-teriakannya menghujat. Ngeri sekali, amat sangat. Orang-orang memohon diberi kesempatan satu kali lagi.

Masalahnya, ketika berada dalam roh, anda bisa mendengar ribuan suara pada saat itu juga -- tetapi, setiap suara bisa anda kenali dan ketahui, entah apakah berlangsung pada waktu yang sama atau tidak. Anda bisa tahu dan mendengar segala sesuatu secara jelas.

Dominic menggambarkan panasnya Neraka.

[Dominic:] Namun, sembari jatuh dan melihat portal ini, saya tampaknya sedang memasuki sebuah sistem gua tua. Dan setelah itulah saya merasakan hawa panasnya! Sekarang, ketika saya ingat-ingat, mungkin sudah terasa panas ketika saya mendekatinya. Tetapi saya begitu kaget dan takut akibat segala sesuatu yang lain, sehingga saya tidak memperhatikan hawa panasnya sampai saya benar-benar masuk ke bagian pertama portal itu. Dan setelah itulah hawa panasnya menerpa diri saya, di samping semuanya itu. Saya serasa terbombardir segala sesuatu.

Tahu ya, dalam tubuh fisik kita di bumi, kita merasakan berbagai hal secara terpisah. Maksudnya itu sistem saraf kita. Jadi, kalau punggung anda kena tusuk, kalau anda ditinju atau semacam itu, anda bisa merasakannya kira-kira hanya di tempat itu saja. Tetapi tidak seperti itu! Di sana, anda merasakan semuanya pada saat itu juga. Rasa sakitnya, segala-galanya, mencengkeram seluruh tubuh anda.

Tetapi, rasa panasnya bagi saya seperti dari “tenunan” yang berbeda. Tenunan panasnya berbeda. Tidak seperti kalau jari anda terbakar di sini. Ada unsur spiritualnya, karena panasnya itu luar biasa. Katakanlah saja, kalau saya taruh pada skala temperatur, saya rasa suhunya 12.000 derajat lebih.

St. Alfonsus Liguori, Akan Seperti Apa Neraka Itu?
“Ada banyak teks Kitab Suci ... yang menunjukkan bahwa api Neraka adalah api yang bersifat nyata, bendawi dan lahiriah. Kita membaca, misalnya, dalam kitab Ulangan: ‘Ada api yang tersulut dalam murka-Ku dan akan membakar sampai ke Neraka terbawah sekalipun’ (Ul. 32:22). Dan dalam kitab Ayub: ‘Api tak disulut akan melahapnya’ (Ayub 20:26), yang menyatakan bahwa api Neraka tidak perlu dipelihara, namun sekali disulut oleh Allah, api itu akan membakar untuk selama-lamanya.

Ada sejumlah ayat kitab Yesaya yang merujuk kepada api Neraka ini: ‘Siapakah dari antara kalian yang bisa tinggal bersama api yang menghanguskan? Siapakah dari antara kalian yang sanggup tinggal bersama kebakaran kekal?’ (33:14); ‘Ulat mereka tidak akan mati, dan api mereka tidak akan padam, dan mereka akan dipandang jijik oleh semua orang’ (66:24). ‘Didatangkan-Nya api dan ulat ke dalam daging mereka, agar mereka terbakar, dan dapat merasakannya selama-lamanya.’ (Yudit 16:21) ...

Neraka: api istimewa yang dipersiapkan secara khusus untuk membalas luka-luka yang telah diperbuat dosa kepada Allah melalui kenikmatan daging. Sebab, seturut perkataan kitab Sirakh, ‘pembalasan atas daging orang fasik ialah api dan ulat.’ (Sirakh 7:19).”

[Dominic:] Tetapi, saat saya jatuh dan memasuki portal ini dan saya rasa hawa panasnya, saya mendengar teriakan-teriakan; rasanya sangat luar biasa. Dan pada saat itu, ketika saya sampai di dasar, saya tahu saja bahwa saya berada di Neraka dan saya tahu bahwa saya akan masuk Neraka. 

Namun, begitu saya melewati portal itu, saya cuma bisa ingat waktu saya menabrak … menabrak bagian bawahnya … pertama kali menabrak itu, saya tidak merasa apa-apa. Jadi, saya mencoba berpikir. Saya bertanya: “Yang melunakkan benturannya waktu saya pertama kali menabrak itu Tuhan, ya?” Tetapi, waktu saya menengadah, saya rasanya sama sekali tak bertenaga. Rasanya seperti saya belum makan berbulan-bulan. Bernapas, saya tak bisa. Ngeri sekali, rasanya benar-benar hampa belaka.

Lalu, satu-satunya yang terus muncul di benak saya itu (dan ini saya tahu sengaja dilakukan Tuhan) adalah memikirkan segala-galanya yang saya anggap remeh: bergerak; minum air; bahkan juga kemampuan bebas menggerakkan lengan saya; kemampuan bernapas. Segala-galanya yang kita anggap remeh!

Itu terus terlintas dalam pikiran saya. Itu saya tahu datangnya dari Allah. Dan saya tahu itu saya anggap remeh.

Kisah Para Rasul 17:24-25 – “Allah yang menciptakan dunia dan segala isinya ... Dia sendiri yang memberikan kehidupan dan napas dan segala sesuatu kepada semua manusia.

[Dominic:] Dan di sana, hal pertama yang ada setelah saya melihat sesaat, adalah kegelapan. Saya mencoba bertanya-tanya, apakah Tuhan sedang membuat saya bisa melihat, tetapi lidah-lidah apinya sendiri menyembur begitu tinggi dari cerobong-cerobong bebatuan ini.

Menurutnya, api membubung tinggi di Neraka. Ini sesuai dengan berbagai penglihatan Neraka.  Misalnya, Dritelmus (yang melihat Neraka) berkata:

Penglihatan Dritelmus (696 M), Santo Beda, Sejarah Gerejawi:
“Sementara kepulan-kepulan api itu juga, tanpa jeda, di satu waktu terbang ke atas dan di waktu lain kembali jatuh ke dasar jurang, saya melihat bahwa puncak semua lidah apinya, seraya naik, dipenuhi roh-roh manusia. Seperti percikan api yang terbang ke atas bersama asap, mereka kadang-kadang terlempar ke atas; dan sekali lagi, ketika uap api turun, mereka jatuh ke kedalaman di bawahnya.”

Anak-anak Fatima diperlihatkan sebuah penglihatan Neraka oleh Santa Perawan Maria di tanggal 13 Juli 1917, disusul Mukjizat Fatima yang terkenal pada 13 Oktober 1917.  Dalam penglihatan Neraka ini, mereka melihat ada “lidah-lidah api yang keluar dari dalam diri mereka sendiri, bersama dengan awan-awan besar yang terbentuk dari asap. Sekarang mereka kembali jatuh ke setiap sisi layaknya percikan api dari kebakaran besar.” (Penglihatan Neraka, Fatima, 13 Juli 1917)

Dominic juga menggambarkan Neraka sebagai sebuah tempat di bumi, namun dalam dimensi yang berbeda. 

[Dominic:] Dan ada satu hal lagi yang ingin saya tambahkan. Saya tidak mau bercerita terlalu cepat, tetapi ada satu hal yang mau saya tambahkan. Entah bagaimana, entah mengapa, saya tahu saya masih ada di sini, di bumi! Saya tahu saya tidak di luar angkasa. Saya tidak berada di bahwa ruang angkasa. Saya berada di dimensi yang berbeda, tetapi saya masih di bumi. Saya tahu itu. Saya tahu itu ada di sini, di bumi.

Jadi, Tuhan benar! Neraka adalah tempat di bumi. Kitab Suci benar. Adanya di sini, di bumi. Dimensinya saja yang berbeda. 

Ini juga sesuai penglihatan anak-anak Fatima, yang melihat Neraka ketika sinar-sinar cahaya tampak menembus tanah.

Penglihatan Neraka, Fatima (13 Juli 1917):
Sinar-sinar cahaya itu tampak menembus tanah, dan kami melihat seperti ada lautan api. Ke dalam kebakaran ini, terjun setan-setan dan jiwa-jiwa dalam rupa manusia, seperti batu bara transparan yang terbakar, hitam legam atau seperti perunggu yang mengilap, terapung ke sana ke mari di dalam kebakaran besar itu ....”

St. Alfonsus Liguori, Akan Seperti Apa Neraka Itu?
“Allah sudah menetapkan suatu tempat khusus bagi setan-setan dan kaum terkutuk, seperti yang jelas terlihat dari beberapa teks Kitab Suci. St. Hieronimus menarik kesimpulan ini secara khusus dari sebuah ayat kitab Bilangan (Bilangan 16:31-33). Di sini digambarkan nasib Datan dan Abiram yang dicampakkan ke dalam Neraka, jatuh ke dalam jurang yang terbuka di bawah kaki mereka sendiri. Pada saat itu juga, api yang sangat besar menyembur dari bumi dan membunuh dua ratus lima puluh orang kaki tangan mereka dalam dosa. Selain itu, pada banyak bagian Kitab Suci, kata ‘turun’ digunakan untuk merujuk pada Neraka, yang menunjukkan bahwa Neraka terletak dalam perut bumi.

[Dominic:] Jadi, ketika melihat sekeliling, dan saya saja sudah … tetapi waktu saya melihat lidah-lidah apinya, lidah-lidah apinya membumbung! Lalu terangnya lidah-lidah api itu bisa dilihat. Orang bisa melihatnya. Dan yang pertama-tama saya perhatikan, adalah makhluk-makhluk iblis ini! Mereka ini makhluk terganjil, terbau … Gambaran Hollywood saja tak bisa menyerupai penampilan makhluk-makhluk ini.

Rupa mereka begitu cacat. Kaki dan lengan mereka bengkok. Namun rupa mereka seperti reptil, penampilan mereka serupa reptil. Dan mata mereka bersinar kuning. Beberapa dari mereka bermata merah. Ada beberapa yang tingginya sekitar 4 meter. Ada yang sebesar ini. Mereka ada di mana-mana! 

Ada banyak sekali serangga; ada laba-laba. Semua-muanya ada! Tetapi yang benar-benar menarik perhatian saya adalah lubang yang ada di mana-mana. Dan ada satu iblis yang melirik saya dan dia mulai tertawa. Tetapi, di dalam lubang-lubang itu, yang ada hanya manusia!

Ceritanya tentang penampilan setan-setan yang ngeri, ganjil dan cacat di Neraka sangat sesuai dengan penglihatan-penglihatan lainnya. Penglihatan Fatima contohnya:

Penglihatan Neraka, Fatima (13 Juli 1917):
“Roh-roh jahat itu dapat dibedakan melalui rupa mereka yang mengerikan dan menjijikkan yang mirip binatang-binatang tak dikenal yang menakutkan ….”

St. Don Bosco, meninggal tahun 1888, mendapat penglihatan Neraka yang terkenal. Menurut ceritanya, ia melihat monster mengerikan di sana.

St. Don Bosco, Penglihatan Neraka, Abad XIX:
“Saya terus menarik-narik, dan setelah beberapa saat, muncul seekor monster besar mengerikan, mencengkeram seutas tali penyambung yang terikat pada semua perangkap itu.”

Selain itu, Penglihatan Tundalus adalah karya tulis yang populer di Abad Pertengahan. Ceritanya, seorang kesatria Irlandia jatuh pingsan tiga hari, dan selama itu seorang malaikat membimbing jiwanya melewati Surga dan Neraka, dan dia mengalami siksaan orang-orang terkutuk. Tundalus juga menggambarkan setan-setan itu tampak seperti makhluk asing menyeramkan.

Penglihatan Tundalus, Abad XII:
“ ... tubuh mereka seperti naga, ekor mereka seperti kalajengking ....”

 “ ... gigi mereka tajam, mereka punya sayap yang panjang dan lebar ....”

Mereka bergading “besar dan kuat ....”

[Dominic] Tetapi, di dalam lubang-lubang itu, yang ada hanya orang-orang. Ya, benar hanya orang-orang saja. Tetapi, saya lalu berpikir hanya ada satu lubang, namun ketika dicermati benar-benar dan sembari seluruh ruangannya itu diterangi lidah-lidah apinya, saya perkirakan ada ratusan ribu lubang.  

Dan di dalam setiap lubangnya, ada beribu-ribu orang. Lalu juga, di sekitar lubang-lubang itu, yang ada hanya makhluk-makhluk ganjil seperti setan atau reptil, yang berjaga-jaga supaya mereka tidak merangkak keluar. Benar-benar ngeri.

Ada orang-orang yang tampak seperti tulang. Menurut saya, mereka tampak seperti tulang-belulang. Beberapa dari mereka itu tulang, tetapi sebenarnya daging yang menggelantung -- sampai membayangkannya saja, beberapa orang tidak bisa.

Tetapi, hal-hal yang saya lihat dan siksaan-siksaan yang saya lihat itu adalah orang sembuh kembali! Misalnya saja, lengan yang putus akan langsung tumbuh kembali, supaya orangnya bisa disiksa lagi. Benar-benar tempat penyiksaan. Siksaan sungguhan. Di Neraka, tidak ada kelegaan. Sama sekali tidak ada.

Yesaya 66:24 – “Ulat mereka tidak akan mati, dan api mereka tidak akan padam.”

[Dominic:] Waktu saya sedang melihat satu setan, dia itu tingginya sekitar 2,4 meter. Dia menatap saya dan tertawa, dan saya lalu hanya bisa ingat ada beribu-ribu belatung dan ulat! Belatung dan ulatnya tebal. Setebal ini. Setebal kaleng soda, begitu ya. Mereka tidak seperti belatung biasa di sini, di dimensi ini. Mereka itu tebal dan besar, dan mereka mulai mengunyah kaki saya.

Dan kemudian setelah mereka ada beberapa, waktu saya melihat ke bawah, mereka ada beratus-ratus! Mereka mulai membuat gundukan di sekitar saya, sampai setinggi lutut saya.

St. Don Bosco, yang mendapat penglihatan Neraka, memberi gambaran serupa.

St. Don Bosco, Penglihatan Neraka, Abad XIX:
“Saya semakin mendekati mereka dan melihat mereka semua diliputi ulat dan hama yang menggerogoti organ vital, jantung, mata, tangan, kaki, dan seluruh tubuh mereka kian ganasnya, sehingga sulit digambarkan.”

[Dominic:] Tetapi bukan itu yang paling saya khawatirkan, soalnya saya merasa ada tangan yang mengangkat saya dari belakang kepala dan melempar saya! Sekarang, saya terbang ya -- coba diingat: tenaga, orang tidak punya. Sama sekali tidak punya. Ketika saya berbaring saja, saya tidak bisa bangun.

Namun teringat yang sudah-sudah, saya sekarang sadar bahwa Tuhan beserta saya, karena banyak dari setan ini ingin menyerang saya! Mereka ingin mencabik-cabik saya. Dan kebenciannya itu benar-benar bisa saya rasa. Kebencian mereka terhadap umat manusia. Kebencian mereka terhadap diri kita itu melampaui segala sesuatu! Sungguh luar biasa. Dan bisa dirasa bahwa kebencian mereka itu kuno. Bisa dirasa bahwa kebencian mereka dahsyat! Ada kuasa dalam kebencian mereka! Benar-benar dahsyat. Begitulah. Ok, tunggu sebentar ya.

Wahyu 12 menceritakan perang kuno antara St. Mikhael dan para malaikat jatuh. Pada akhir perang tersebut, para malaikat jatuh, yang adalah setan itu, diusir dari Surga. Di Yohanes 8:44, Tuhan Yesus Kristus menyebut Setan sebagai pembunuh sejak semula.

Yohanes 8:44 – “Kamu berasal dari bapamu, yaitu Iblis, dan kehendakmu ialah melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh sejak semula dan tidak berdiri di dalam kebenaran, karena tidak ada kebenaran di dalam dia. Jika ia berdusta, ia berkata-kata dari tabiatnya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.”

Iblis adalah pembunuh kuno. 1 Yohanes 3:15 menghubungkan kebencian dengan pembunuhan.

1 Yohanes 3:15 – Setiap orang yang membenci saudaranya adalah seorang pembunuh, dan kalian tahu bahwa tidak ada seorang pembunuh yang memiliki kehidupan kekal dalam dirinya.”

Maka setan-setan itu punya kebencian kuno terhadap Allah & umat manusia.

[Dominic:] Kebencian yang mereka punya terhadap umat manusia, kebencian yang mereka punya terhadap kita, sungguh melampaui segala-galanya! Luar biasa. Bisa dirasa betapa kunonya kebencian itu. Bisa dirasa kuatnya kebencian itu. Ada kuasa dalam kebencian mereka ….

Gang Member Was Shot Twice & Died For 3:47 – Near Death Experience (JeffMara Podcast)

[Dominic:] Saya selalu mencoba menggambarkan kepada orang-orang, bahwa kebencian makhluk-makhluk satanik ini terhadap diri kita begitu kuatnya. Kebenciannya saja seperti itu! Dan itulah cara saya tahu ada sesuatu yang menahannya. Di bumi ini saja, ketika mereka merundung dan meneror kita, pasti ada semacam perisai yang menghalangi kebencian itu. Karena getaran dari kebencian itu saja begitu dahsyatnya. Kebencian mereka kuno, dahsyat, gelap dan mencengkeram! Mereka benci kita! Namun kemudian, saya tiba-tiba melihat ada seperti lubang-lubang.

Penglihatan Neraka, Fatima (13 Juli 1917):
Neraka memiliki “lidah-lidah api yang keluar dari dalam diri mereka sendiri, bersama dengan awan-awan besar yang terbentuk dari asap. Sekarang mereka kembali jatuh ke setiap sisi layaknya percikan dari kebakaran yang besar.”

[Dominic:] Saya hanya bisa melihat lubang-lubang itu karena penerangan dari lidah-lidah api pada lubang-lubang ini. Lubang-lubangnya meledak-ledak seperti tungku kecil (dan karena itulah saya bisa melihat). Namun, yang lalu paling menakutkan saya adalah ketika berbaring di sana, ketika lubang-lubangnya menerangi ruangan tempat saya berada, saya melihat … Bisa dilihat, ada beribu-ribu! Sejauh mata bisa melihat, ada orang-orang di dalam lubang-lubang ini. Beberapa dari mereka seperti kerangka. Beberapa dari mereka dagingnya menggantung, dan mereka seperti berada dalam kolam-kolam lava.

Tetapi ketika saya benar-benar melihat, ada setan-setan, makhluk-makhluk yang mirip reptil. Ada beberapa yang besar sekali ukurannya! Ada beberapa yang, menurut saya kira-kira tingginya 4 m; 3,7 m. Ada beberapa yang kecil. Ada beberapa yang tingginya 90 cm. Mereka itu benar-benar ganjil. Dan ada begitu banyak yang berdiri di sekeliling lubang-lubang itu.

Ketika orang-orang sedang mencoba merangkak ke luar lubang-lubang itu, mereka melempar orang-orang itu masuk lagi ke dalam! Mereka punya semacam barang-barang berkarat -- semuanya juga kelihatan kuno di sana, maksudnya alat-alat yang mereka gunakan. Itu sebentar lagi akan saya jelaskan. Tetapi, orang-orang mencoba keluar dan mereka menendang orang-orang itu masuk. Dan mereka tertawa dan terus melempar orang-orang itu kembali masuk lubang-lubang ini! Benar-benar ya, sejauh mata bisa memandang. Di sana ada orang-orang yang berteriak dan menjerit ketakutan! Tidak bisa digambarkan …. Dan saat itulah saya kira Tuhan menunjukkan saya, seluruh bagian Neraka ini.

Karena ada bagian-bagian dalam Neraka. Itu akan segera saya bahas. Neraka punya banyak bagian. Saya dicerahkan tentang itu sehingga saya bisa melihat semuanya. Dan siksaan-siksaannya, ya! Siksaannya itu benar-benar di luar imajinasi orang.

Menurutnya Neraka terdiri dari bagian-bagian. Itu sesuai penglihatan St. Don Bosco yang melihat “ ... seribu portal batin terbuka seketika dengan suara yang memekakkan telinga ....” (St. Don Bosco, Penglihatan Neraka, Abad XIX)

[Dominic:] Satu hal yang saya perhatikan ketika berada di Neraka, dan ketika sedang berada di alam baka dalam badan roh: kalau anda melihat seseorang di dalam Neraka, anda tahu alasan orang itu ada di sana. Anda langsung tahu seketika … anda tahu alasan orang itu di sana. Saya sudah melihat orang-orang di sana akibat tidak memberi maaf. Saya sudah melihat orang-orang di sana yang dulunya berpikir mereka paling baik di gereja, dan berkata, “Mengapa kamu memperlakukanku seperti ini?”

Saya sudah melihat para pastor di sana. Saya bahkan telah melihat anak-anak remaja, belum remaja, di Neraka. Saya sudah melihat banyak orang yang mengira mereka dulu berbuat benar, tetapi tidak!

Seperti, misalnya: wanita pertama yang saya lihat disiksa secara perorangan (bukan orang-orang di dalam lubang-lubang). Ada dua setan, dan kedua makhluk seperti reptil ini sedang tertawa. Dan mereka memegang mulut wanita itu, dan mereka meregangkan mulutnya lebar-lebar ke belakang, seperti untuk menyobek rahangnya. Dan mereka menuangkan lava ke kerongkongannya, dan menikam kerongkongannya dengan lembing, serta dengan belati-belati berkarat yang terlihat tua kuno ini.

Berbuat seperti itu membuat mereka kegirangan. Itu ngeri sekali! Namun kemudian, wanita itu berubah menjadi tulang, dia hancur, dan dia lalu pulih kembali! Dan itu semua mereka ulangi lagi! Lagi dan lagi. Terus-menerus. Bergiliran. Mereka undang roh-roh jahat lainnya.

Mereka tertawa. Mereka bersenang-senang menyiksa wanita ini. Dan ketika saya melihat (dan saya benar-benar tahu, ini pasti Tuhan), saya tahu sudah, alasan wanita itu di sana. Dia di sana bukan hanya karena dia seorang penggosip. Dia menggosipkan orang. Ada banyak orang yang hancur hidupnya akibat lidah wanita itu dan dia juga seorang pecandu alkohol.

Keluaran 23:1 berkata tentang gosip dan pemfitnah:

Keluaran 23:1 - “Janganlah engkau menyebarkan kabar bohong; janganlah engkau membantu orang yang bersalah dengan menjadi saksi yang tidak benar.”

Yakobus 1:26 – “Barang siapa menganggap dirinya beribadah namun tidak mengekang lidahnya, ia menipu hatinya sendiri dan agamanya tidak berguna apa-apa.”

Mengenai pemabuk dan orang lain yang mati dalam dosa berat, 1 Korintus 6 berkata:

1 Korintus 6:9-10 - “Atau tidak tahukah kalian bahwa orang-orang fasik tidak akan memiliki Kerajaan Allah? Janganlah sesat: orang cabul, penyembah berhala, pezina, orang-orang yang mempraktikkan homoseksualitas, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah, atau pemeras, tidak akan mewarisi Kerajaan Allah.”

Ini adalah wahyu ilahi.  

Dominic juga menggambarkan dirinya melihat pezina dan orang yang melihat pornografi, mereka yang melakukan masturbasi, percabulan dan dosa seksual lainnya; orang-orang itu mengalir melalui lautan api di Neraka. 

[Dominic:]  Dan ada sebuah tema di Neraka yang mulai saya perhatikan, karena orang-orang melakukan banyak dosa pada spektrum yang luas. Namun yang paling mencolok itu adalah dosa … yang akan menjerumuskan anda masuk Neraka. Katakanlah, orang yang melakukan pergaulan bebas; nah, itu juga satu perkara lagi. Ini akan saya jelaskan tidak secara eksplisit, tetapi saya melihat seorang wanita muda di Neraka. Ada setan-setan yang benar-benar berhubungan seks bergiliran dengan wanita ini.

Dan ini bukan hubungan seks biasa, namun yang benar-benar di luar alam pikiran. Saya tidak bisa berkata terlalu panjang lebar untuk menggambarkannya. Saya cuma bisa berkata, wanita itu dulu bergaul bebas sekali ketika masih di bumi ini, dan mereka menyiksa wanita itu dengan berbagai cara yang bahkan tidak bisa dibayangkan …

Tetapi lalu sungai lavanya mulai melaju lebih cepat dan mulai datang begitu cepat; semakin lama, semakin banyak. Dan yang datang itu terus-menerus semakin banyak. Bisa terdengar ‘aaah!’, bisa terdengar suara-suara! Dan mereka mulai lewat, mereka lewat! Saya seketika tahu yang dulu diperbuat orang-orang ini. Inilah orang-orang yang tadi disiksa itu: mereka itu pezina! Pezina!

Dan saya kira, saya melihat siksaan bagi wanita pezina dan sebagainya. Mereka semua ini pezina. Semuanya membentuk sebuah sungai. Dalam seisi sungai lava yang mengalir di Neraka itu, ada orang-orang yang dulu berzina, berselingkuh, bermasturbasi, menonton pornografi, begitu ya. Predator seks anak kecil.

Orang-orang itu mereka arak dan paradenya mengalir di Neraka. Seperti parade kaum penyimpang seksual yang mengalir begitu saja di Neraka .… Dosa-dosa terbesar anda (karena seperti yang sudah saya katakan, setiap orang berdosa pada spektrum yang berbeda-beda), anda kira dosa-dosa itu bukan apa-apa. Tidak! Semuanya terhitung. Semuanya terhitung ... Ada tertulis juga di Alkitab, bahwa daging akan bersaksi melawan dirinya sendiri. Jadi, pemirsa, ini nyata! Daging anda bersaksi melawan diri anda: keinginan-keinginan daging anda.

Itulah sebabnya Dia selalu menyuruh kita berlari jauh-jauh supaya jangan memuaskan keinginan daging kita, karena kita akan menjerumuskan diri kita ke sana! Tuhan menangis! Pilu hati Tuhan karena kita, karena setiap orang dari antara kita yang masuk Neraka. Itu tidak Dia inginkan. Dia sama sekali tidak menginginkannya terjadi pada kita. Hati-Nya sungguh tersayat-sayat ketika melihat kita terkena petaka seperti itu.

Tetapi kita sayangnya harus kembali membahas siksaannya. Itu baru satu bagian saja. Dan menurut saya, itu luar biasa! Yang berlubang-lubang itu baru satu bagian saja. Jadi saya berpikir, “Aduh, jangan! Jangan!” Pikiran saya, Tuhan menyertai saya. Saya tidak tahu apa ada orang yang pernah bermimpi, di mana anda tidak bisa melihat wajah orang, tetapi anda tahu ada orang yang berdiri bersama anda di situ? Saya tahu Tuhan menyertai saya, tetapi saya tidak pernah melihat-Nya. Tetapi saya tahu Dialah yang membimbing saya dan melindungi saya, karena makhluk-makhluk ini ingin memakan saya dan mencabik-cabik saya. 

Tetapi saya ingat hal yang kedua, yaitu bagian lain dari Neraka. Ada yang lain juga, ketika bergerak di Neraka, orang sama sekali tidak berjalan-jalan. Ketika Dia menunjukkannya, [gerakannya] itu terjadinya seperti instan. Seperti teleportasi. Sewaktu berteleportasi ke bagian Neraka yang lain, saya melihat ada sel-sel.

Dulu saya dibesarkan di gedung pencakar langit: di pusat kota Chicago. Saya dulu besarnya di lantai 16, dan ini, benda-bendanya lebih tinggi dari itu! Benda-benda ini pastinya setinggi 50 lantai dan berderet-deret. Sejauh mata bisa memandang, memandang ke atas. Ini semua adalah sel-sel penjara tua yang terbuka, dan ada orang-orang di dalam sel-sel itu. Beberapa orang terlihat seperti kerangka. Beberapa baru saja terbakar sampai gosong! Mereka sedang mengutuki Allah dan sangat amat marah karena berada di sana.

Tidak ada yang namanya pertobatan. Tidak ada yang namanya memohon diberi kesempatan satu kali lagi. Mereka ini orang-orang yang benar-benar marah dengan Tuhan kita. Mereka marah sekali. Beberapa dari mereka rupanya juga mulai mirip reptil, akibat kebencian yang keluar dari diri mereka.

Tentang orang yang mengutuki Allah & para kudus, St. Don Bosco (ketika melihat Neraka), “mendengar jeritan dan isak tangis, hujatan dan celaan terhadap para kudus. Suara-suara dan tangisannya gaduh, melengking dan kebingungan.” (St. Don Bosco, Penglihatan Neraka, Abad XIX)

[Dominic:] Dan juga, saya perhatikan bahwa beberapa dari mereka sudah di sana ribuan tahun! Nah, itulah masalahnya. Orang-orang tidak paham. Tidak ada waktu di alam baka. Tidak ada. Jarum jamnya berhenti! Dan itu yang saya sadari. Saya melihat orang-orang yang sudah di sana selama 2.000 – 4.000 tahun!

Kekunoannya saja bisa diketahui. Saya melihat segala macam bahasa. Tidak dibeda-bedakan. Iblis sama sekali tidak membeda-bedakan! Semua tujuan akhirnya itu membuat anda sampai di sana. Itu saja.

Ketika saya melihat sel-sel itulah, saya mulai menyadari sesuatu. Saya melihat kebanyakan orang di dalam sel-sel itu dulu mencoba-coba ilmu sihir. Ada yang dulu mencoba-coba Santeria. Ada yang dulu mencoba-coba segala macam kartu Tarot. Ada yang dulu ingin tahu masa depan dengan astrologi.

Saya tahu saja, seperti yang sudah saya katakan. Begitu di sana, anda langsung tahu! Anda bisa melihat seseorang dan tahu alasan dia ada di sana. Dan dari yang kebanyakan saya lihat di sana, orang-orang dalam sel-sel itu ada temanya. Mereka itu menyembah ilah-ilah lain, atau doktrin-doktrin iblis (yang disebut seperti itu juga dalam Kitab Suci).

Yang sangat menakutkan tentang itu, saya punya pengalaman buruk dengan Santeria, sayangnya, saat saya tumbuh dewasa. Mereka menjanjikan segala hal duniawi.

Tetapi, yang tidak mereka beri tahu anda, adalah sekalinya anda menyembah setan-setan ini (sekarang saya tahu siapa mereka itu, sebelumnya saya tidak  tahu; mereka membuat setan-setan itu tampak positif, baik, mereka di sini ingin membantu umat manusia; sembilan penguasa; mereka akan memberi anda segala kekayaan yang anda inginkan, kalau anda melakukan ritual-ritual ini, dll.), tetapi anda tidak sadar anda berutang kepada mereka! Dan utang anda kepada mereka itu jauh melampaui bumi ini! Akan ada tempat bagi anda. Mereka punya tempat yang menanti-nanti anda. Itu membuat saya ingat orang-orang yang berkata, “Ya … saya kan tidak mengerti hukum. Saya tidak tahu.” Tetapi kalau anda pergi ke pengadilan, anda akan tetap masuk penjara. Pemirsa semua, ketidaktahuan bukanlah jalan keluar. 

Jadi, saya mau memberi tahu anda saja, hati-hati dalam perbuatan anda! Hati-hati dalam perkataan anda, karena cenayang dan segala perantara arwah dan hal-hal semacam itu, mereka pastinya akan memberi tahu anda hal-hal yang benar secara sengaja! Karena mereka menjulukinya “roh-roh peramal”, yang saya lihat naik turun dari Neraka. Itu juga akan saya bahas. Tetapi hati-hati dengan bermain ilmu sihir dan astrologi, ya, pemirsa semua, hati-hati dengan segala sesuatu yang bersifat seperti itu, karena hal-hal semacam itu ada tempatnya sendiri di Neraka untuk anda.

Dan juga, Tuhan memberi tahu saya bahwa tempat ini setiap harinya bertumbuh! Tempat ini sebetulnya bertumbuh setiap detik. Seolah-olah Neraka itu hidup! Ini sebuah tempat, sebuah dimensi yang hidup! Tanah Neraka itu pun bisa dirasakan. Tanahnya bergerak seperti gelombang. Seperti gelombang! Bisa dirasa di bawah kaki.

Rasa-rasanya, tanahnya seperti bernapas, tetapi menurut anggapan saya, itu bukannya bernapas. Hanya saja, tanahnya punya komponen yang sama seperti yang dipunya kegelapan. Tanahnya hidup!

St. Teresa dari Avila, yang meninggal di tahun 1582, mendapat penglihatan Neraka secara singkat. Dia berkata:

St. Teresa dari Avila, Penglihatan Neraka, Abad XVI:
“ ... tanahnya adalah lumpur busuk, penuh binatang melata yang kotor. Di kejauhan, di dindingnya, ada sebuah rongga yang diukir seperti ceruk, dan di dalamnya saya merasa terkurung rapat. Dan kemudian, yang saya derita melampaui segala imajinasi manusia, tidak pun mungkin untuk memberi gambarannya sebab hal-hal itu tak terlukiskan.”

[Dominic:] Ada keluar bebatuan dari lubang-lubangnya. Bebatuan itu sebegitu panasnya, sampai warnanya menjadi putih. Rasanya panas sekali. Oranye, putih warnanya. Dan bebatuan itu mulai bermunculan!

Gambaran bebatuan putih panas yang keluar dari lubang itu sesuai dengan penglihatan St. Don Bosco.

St. Don Bosco, Penglihatan Neraka, Abad XVI:
“Seluruh guanya -- dinding, langit-langit, lantai, besi, batu, kayu dan batu bara -- semuanya putih bercahaya pada suhu ribuan derajat. Namun, apinya tak membakar hangus, tidak melahap. Saya sama sekali tidak bisa menemukan kata-kata untuk menggambarkan ngerinya gua itu.” 

[Dominic:] Namun saat saya jatuh dan melihat portal ini, itu kelihatannya seperti sebuah gua tua. Seperti memasuki sistem gua tua.

Dominic menggambarkan bagaimana setan-setan menyiksa jiwa-jiwa terkutuk, yang juga sesuai dengan penglihatan Dritelmus dan St. Don Bosco.

Penglihatan Dritelmus (696 M), Santo Beda Venerabilis, Sejarah Gerejawi:
“Roh-roh jahat yang menyeret mereka turun ke tengah-tengah lubang terbakar itu. Ketika mereka turun lebih dalam, saya tidak bisa lagi membedakan antara ratapan orang-orang dan tawa roh-roh jahat, namun masih ada suara yang membingungkan di telinga saya.

Sementara itu, beberapa roh gelap naik dari jurang yang menyala-nyala itu. Sambil maju berlari, mereka menyerang saya dari segala sisi. Dengan mata mereka yang menyala-nyala dan api menjijikkan yang mereka embuskan dari mulut dan lubang hidung mereka, mereka mencoba mencekik saya. Kemudian, mereka mengancam akan menangkap saya dengan penjepit berapi yang ada di tangan mereka.”

Dominic menggambarkan suara Neraka yang konstan dan mengerikan. 

[Dominic:] Tetapi, ketika terdengar suara gemuruhnya saja, bara api dan batu-batunya sampai berlompatan. Dan setan-setan akan keluar, dan mereka lalu menyeret orang-orang bersama bara api dan bebatuan panas ini yang mereka jejalkan pada wajah orang-orang itu. Suara redam mereka bisa terdengar: “Ahh!” Seluruh wajah mereka itu sampai leleh sama sekali.

Siksaan di sana memberi makan setan-setan ini, jadi, semakin banyak dan semakin ganjil siksaan yang bisa mereka timpakan pada diri anda, semakin banyak kekuatan yang mereka dapatkan! Itu menjadi makanan bagi mereka! Mereka mendapat kenikmatan dengan menyiksa!  Mereka mendapat kenikmatan dari penderitaan dan rasa sakit anda di sana. Itulah makanan mereka! Maka mereka menjadi sangat kreatif dalam menyiksa anda, dan tidak ada tawar-menawar. Saya mendengar banyak sekali: “Tolong! Hentikan!” Saya mendengar banyak penyesalan. Saya mendengar banyak sekali kebisingan. Kebisingannya tidak pernah berhenti! Nonstop! Yang ada hanya jeritan, jeritan dan jeritan!

Ini sesuai dengan Penglihatan Tundalus yang menyatakan, “ ... betapa ngeri suara Neraka ....” (Penglihatan Tundalus, Abad XII)

[Dominic:] Tetapi ketika mereka berbicara satu sama lain dan tertawa, anda bisa dengan jelas mendengar dan memahami perkataan mereka, banyak dari mereka tertawa dan menyebut kita bodoh. Mereka tertawa dan menyebut kita bodoh! Naif! Bodoh! Tak ada apa-apanya! 

Nama yang mereka gunakan untuk menyebut kita itu ada dalam bahasa mereka, tetapi anda tetap bisa memahaminya. Tetapi ketika mereka berbicara, rasanya menyakitkan! Rasanya … anda bisa merasakan sakitnya. Itulah sebabnya saya tidak suka mengumpat. Itulah mengapa sebutannya “curse word” [harfiah: kata kutukan]! 

Lihat ya, itu semua berasal dari Neraka, dan orang perlu menyadarinya. Kita sudah lahir dalam peperangan rohani, dan banyak hal yang kita anggap sepele ternyata besar sekali! Banyak dari hal-hal ini berasal dari Neraka.

Sama seperti cara berjalan beberapa makhluk ini, yang saya perhatikan. Mereka sangat cacat. Beberapa setan ini begitu ganjil, sehingga Hollywood tidak bisa menggambarkannya dengan baik. Hollywood Hollywood tidak sanggup meniru wujud beberapa makhluk ini, rasa mereka, bau mereka, cara mereka berbicara, bersuara. Dan beberapa dari mereka berjalan; kaki mereka begitu cacat, beberapa dari mereka terlihat seperti makhluk Binatang hibrida, tetapi kaki mereka bengkok ke samping.   

Penglihatan Neraka, Fatima (13 Juli 1917):
“Roh-roh jahat itu dapat dibedakan melalui rupa mereka yang mengerikan dan menjijikkan yang mirip binatang-binatang tak dikenal yang menakutkan ….”

[Dominic:] Ada beberapa yang abnormal kakinya. Ada beberapa kaki mereka yang masih terbalik, dengan perut menghadap depan! Tetapi pantat mereka ada di depan. Jadi, ketika mereka berjalan, terlihat seram sekali. Terlihat aneh. Dan saya juga menyadari, beberapa tarian yang dilakukan orang, tarian modern di zaman ini, seperti itulah cara setan-setan itu berjalan!

Sulit untuk dijelaskan. Saya tahu tentang ini. Itulah sebabnya saya berkata, “Ini pasti datangnya dari Neraka.” Ketika saya sekilas melihat video tertentu, atau melihat cara orang-orang tertentu bergerak dan menari, seperti itu jugalah cara beberapa setan ini berjalan dan meluncur ke sana dan ke mari. Seram sekali! Benar-benar tak bisa dijelaskan.

Ceritanya tentang setan yang tertawa saat menyiksa jiwa-jiwa terkutuk sesuai dengan penglihatan Dritelmus. 

Penglihatan Dritelmus (696 M), Santo Beda Venerabilis, Sejarah Gerejawi:
“Saya mendengar di belakang diri saya suara ratapan dahsyat dan menyedihkan, dan pada saat itu juga suara tawa riuh, seperti suara khalayak gaduh yang menghina musuh-musuh yang tertangkap.

Ketika suara itu, yang makin jelas, semakin mendekat pada saya, saya melihat sekumpulan roh-roh jahat menyeret lima jiwa manusia yang meratap dan menjerit-jerit, ke tengah-tengah kegelapan, sementara mereka sendiri bergembira dan tertawa-tawa.”

Dia juga menyatakan, seperti yang sudah kami kutip:

Penglihatan Dritelmus (696 M), Santo Beda Venerabilis, Sejarah Gerejawi:
“Ketika mereka turun lebih dalam, saya tidak bisa lagi membedakan antara ratapan orang-orang dan tawa roh-roh jahat ....”

Dominic menggambarkan sungai atau lautan api di Neraka yang, tentunya, juga disebutkan dalam Alkitab.

[Dominic:] Namun ada lava di situ, dan lavanya mengalir ke mana-mana. Dan setahu saya sekarang, lavanya mengalir seperti sungai di Neraka! Itu adalah Sungai di Neraka yang mengalir terus-menerus dan menembus. Ada banyak sekali orang yang ada bersama arusnya, dan mengarungi arus ini di Neraka.

Ia menggambarkan penyesalan besar di Neraka. 

[Dominic:] Berbicara! Berteriak! Penuh sesal! Itulah satu hal yang ingin saya sampaikan kepada orang-orang. Uruslah segala sesuatu yang harus anda urus sekarang, karena di Neraka, yang paling sering saya dengar adalah penyesalan. Beberapa orang meminta waktu semenit untuk kembali ke bumi. Lima menit. 

“Beri aku satu kesempatan lagi, satu saja!” “Saya ingin melakukannya dengan benar kali ini!  Tolonglah!” Hanya itu yang anda dengar. Yang anda dengar hanyalah penyesalan. Itu saja! Dan sesal serta rasa sakitnya parah sekali, sehingga mendengar penyesalannya saja sudah menyakitkan.

Kebijaksanaan Salomo 5:6-14 - “Jadi kita telah menyimpang dari jalan kebenaran, dan cahaya kebenaran tidak menerangi kita, dan surya kebijaksanaan tidak terbit bagi kita. Kita telah membuat diri kita sendiri lelah di jalan dosa dan kebinasaan, dan telah menempuh jalan-jalan yang susah, namun jalan Tuhan tidak kita kenal. Apa faedahnya kecongkakan bagi kita, dan apa gunanya membualkan kekayaan? Bagaikan bayang-bayang semuanya itu berlalu, laksana kabar yang melintas cepat … Seperti inilah perkataan orang berdosa di dalam Neraka.”

Kami percaya Dominic, yang secara pribadi mengaku telah menjalani hidup yang buruk, diberi rahmat istimewa untuk melihat Neraka, agar dia dan orang lain bisa mengambil manfaat darinya.

Namun, beberapa orang membuat kesalahan dengan berpikir bahwa karena menerima rahmat istimewa untuk menyadari suatu kebenaran atau mengalami suatu perubahan, mereka seketika berada di tempat mereka semestinya atau bahwa mereka paham segala sesuatu tentang Kekristenan.

Tidak, hanya karena dia diberi anugerah untuk melihat seperti apa Neraka itu, bukan berarti dia paham segala sesuatu tentang Kekristenan atau tentang Neraka. 

Sebaliknya, ia perlu dengan kerendahan hati, mencari kebenaran penuh yang ditemukan dalam ajaran Katolik tradisional sejati, seperti yang dijelaskan dalam materi kami. Itulah yang diperlukan untuk keselamatan.

Orang perlu mengunjungi situs internet kami vatikankatolik.id dan menonton video-video kami untuk mendapat informasi tentang yang perlu diketahui dan dilakukan untuk selamat. 

Kami juga menganjurkan agar orang-orang, kalau bisa, berdoa 15 dekade Rosario setiap hari, dan sering-sering berdoa Salam Maria.

Ayub 10:21-22 – “Sebelum aku pergi, dan tidak kembali lagi, ke negeri yang gelap dan diselimuti kabut maut, negeri penuh kesengsaraan dan kegelapan, di mana ada bayang-bayang maut, dan tidak ada ketertiban, namun tempat tinggalnya kengerian kekal.

[Dominic:] Tapi begitu anda melewati gerbang-gerbang itu, selesai sudah! Vonisnya sudah tetap!

SHOW MORE



25:08
Katekismus Pasca-Konsili Trente oleh St. Petrus Kanisius Menentang “Pembaptisan Keinginan”
6 bulan lalu
33:06
Apakah Alkitab Memprediksikan 70 Tahun Tanpa Seorang Paus?
2 tahun lalu
35:32
Pesan Bernubuat yang Menentang “Pemberkatan” Sesama Jenis Fransiskus
9 bulan lalu
31:30
Bukti untuk Sedevakantisme & bahwa Fransiskus Bukan Paus dari Teks Gerejawi
3 tahun lalu
1:20
Anti-Paus Fransiskus Mengajarkan bahwa Orang Ateis Dapat Masuk Surga
2 tahun lalu
21:23
Teks Latin Dekret Kepausan Penyintas Tertua Menolak “Pembaptisan Keinginan”
1 tahun lalu
25:55
Bidah Protestan Vatikan II
2 tahun lalu
4:02
Yesus Kristus Didera
8 bulan lalu
48:10
Mengapa Bunda Teresa Bukan Seorang Santa
2 tahun lalu
4:43
Matius 18 Juga Membuktikan bahwa Petrus Adalah Paus yang Pertama
3 tahun lalu
10:17
Mengapa Begitu Banyak Orang Tidak Dapat Percaya
3 tahun lalu
7:39
Ketundukkan kepada Paus Roma & Perlunya Pembaptisan
1 bulan lalu
30:06
Babel Sudah Jatuh, Sudah Jatuh!!
3 tahun lalu
26:41
SSPX, CMRI & Fransiskus vs Ajaran Kepausan yang Otoritatif
1 tahun lalu
26:47
Dilarang Misa Latin atau Berdoa bagi Orang Non-Katolik yang Meninggal – Ajaran Kepausan
2 tahun lalu