Mengapa Tuhan Selamatkan Trump – Pertanda Alkitab yang Gawat & Luar Biasa bagi Amerika
September 28, 2024
SUPPORT
Copy Link
https://endtimes.video/id/upaya-pembunuhan-terhadap-trump/
Copy Embed
vatikankatolik.id - Saluran dalam Bahasa Indonesia

| |

Bruder Peter Dimond, OSB

Pada video ini, akan kita lihat bagaimana upaya pembunuhan terhadap Donald Trump di tanggal 13 Juli 2024 merupakan pertanda terjadinya sesuatu yang luar biasa penting bagi Amerika.

Tanpa menyadari ada sebuah peluru melaju cepat ke arah kepalanya, Donald Trump memiringkan kepalanya sedikit: kurang dari 2,5 cm. Akibat miring kepalanya ini, peluru itu mengenai bagian luar telinganya, alih-alih mengenai kepala Trump dan menewaskannya.

[Trump:] Jika anda benar-benar ingin melihat sesuatu yang menyedihkan, lihatlah yang telah terjadi …. [Suara tembakan]

Ini sungguh tindak penyelenggaraan Allah. Pada animasi ini kita bisa melihat, bahwa kemiringan kepala Trump sedikit itu menyelamatkan nyawanya dari beberapa tembakan yang nyaris langsung kena kepalanya.

Waktu bergeraknya kepala Trump ini memungkinkan dia lolos dari ajal, dan ini jelas hasil campur tangan Allah. Boleh dikata sebuah mukjizat. 

Sejumlah penembak jitu ahli juga telah berkata bahwa tembakan yang dilepaskan ke arah Trump itu gampang sekali dibuat dan boleh diperkirakan akan menewaskannya.

[Penembak Jitu Ahli:] Tetapi harus kita cari tahu mengapa ada sesuatu dalam jarak 183 meter. Coba dipikirkan, Jesse. 183 meter. Itu berarti senapan rata-rata dengan keakuratan satu menit busur, besar grupingnya 5,08 cm kalau anda menembaknya langsung “dari dek”, maksudnya di atas platform. Jadi, ini sekarang perkaranya 160, maksudnya, kemampuan grupingnya adalah 4,06 cm. Berapa ukuran kepala manusia rata-rata? 15 x 20? Bahu ke bahu jaraknya 51 cm. Kepala ke pinggang jaraknya 102 cm. Dan Presiden Trump itu orangnya besar sekali. Bidikan ini bisa saya ajari anda dalam waktu lima menit, dengan peluang kena sembilan dari sepuluh kali. Jadi, ini campur tangan Allah.

Namun, Tuhan bisa saja menghentikan penembakan itu sebelum terjadi. Bisa saja Tuhan memastikan calon pembunuh atau para calon pembunuhnya ditangkap sebelum mereka menarik pelatuk. Lagipula, sebelum penembakan itu terjadi, beberapa orang mewanti-wanti aparat penegak hukum tentang adanya seorang pria mencurigakan (yang rupa-rupanya adalah Thomas Crooks).

[Hadirin Kampanye Trump:] Kami melihat pria itu merangkak … gaya beruang di atas atap bangunan di samping kami. 15.2 m dari tempat kami. Jadi, kami waktu itu sedang berdiri di sana. Kami menunjuk ke arah orang yang sedang merangkak naik ke atap.

[Pewawancara:] Dan dia bawa pistol, kan?

[Hadirin Reli Trump:] Dia bawa senapan. Bisa kami lihat dengan jelas dia membawa senapan. Pasti, itu. Kami menunjuk ke arah dia. Polisi pada di sana berlari-lari di tanah. Kami berseru, “Woi bang! Ada orang di atap, bawa senapan.” Dan polisinya berkata, “Hah? Apa?” Maksudnya, seolah-olah mereka tidak tahu yang sedang terjadi. Kami berseru, “Woi, ini di sini, di atap! Kita bisa melihatnya persis dari sini. Kami melihat orang itu! Dia lagi merangkak.”  Lalu, saya bertanya-tanya, “Lho kok, Trump masih berbicara? Kok, mereka belum menarik Trump dari panggung?” Saya sedang berdiri di sana, menunjuk orang itu sekitar 2 atau 3 menit. Dinas Rahasia sedang melihat kami dari atas lumbung. Saya menunjuk ke arah atap itu, dan berdiri di sana seperti ini saja. Lalu rupa-rupanya, terdengarlah lima buah tembakan.

Tetapi, Tuhan membiarkan terjadinya serangkaian peristiwa yang menakjubkan ini, peristiwa yang oleh beberapa orang mungkin dikata sebuah mukjizat. Tuhan juga membiarkan peristiwa ini terekam di video, sehingga bisa disaksikan oleh seluruh dunia. Mengapa? Mengapa Tuhan membiarkan Donald Trump (yang boleh dibilang sebagai orang paling terkenal di dunia) dihajar di depan umum pada telinga kanannya (dan sebagian telinganya itu robek), namun lolos dari maut secara luar biasa (dan mungkin dikata mukjizat oleh beberapa orang), suatu peristiwa yang jelas adalah campur tangan Allah? Mengapa tanda ini diberikan Tuhan kepada Amerika? 

Menurut kepercayaan saya, peristiwa ini melambangkan sesuatu yang sangat penting bagi Amerika sebagai sebuah bangsa dan bahwa ini ada hubungannya dengan kisah Alkitab tentang pengkhianatan terhadap Yesus di Taman Getsemani. Sebelum saya lanjutkan, harap dicatat bahwa kami tidak membandingkan Donald Trump dengan Yesus. Sebaliknya, kami menunjukkan seturut kepercayaan kami bagaimana peristiwa ini memuat sebuah pesan atau simbol alkitabiah untuk Amerika sebagai sebuah bangsa.

Pertama-tama, Donald Trump mengalami luka yang cukup parah di bagian telinga (bagian atas telinganya benar-benar robek), namun dia baik-baik saja (dan banyak orang menggambarkan hasil peristiwa ini sebagai sebuah mukjizat). 

[Inside Edition:] Ketika peluru itu mendesing melewati kepalanya [suara tembakan], peluru itu merobek bagian atas telinganya dan menyebabkan darah berceceran pada wajahnya.

[TMZ:] Saya ingin berbicara dengan anda tentang Donald Trump. Sebagian telinganya baru-baru ini ditembak dan hancur. Boleh saya tanya anda, operasi macam apa yang akan dilaluinya setelah itu?

[Dokter:] Wah, cederanya itu seperti akibat rudal, terjadi dengan kecepatan tinggi sekali. Ketika itu terjadi kepada struktur yang rumit seperti telinga, bisa hancur sebagian besarnya.

[Eric Trump:] Ya … suasananya agar muram, ya? Ya kan, bapak saya ditembak. Ada orang yang membuat separuh telinganya copot.

Luka di telinga ini mengingatkan orang tentang kisah Injil yang menceritakan peristiwa di Taman Getsemani. Di sana, hamba Imam Besar bernama Malkhus diputus telinganya, namun Yesus membuat mukjizat untuk menyembuhkannya.

Lukas 22:50-51 – “Dan seorang dari mereka menyerang hamba Imam Besar sehingga putus telinga kanannya. Tetapi Yesus berkata: ‘Sudahlah itu.’ Lalu Ia menjamah telinga orang itu dan menyembuhkannya.”

Tercatat pada Yohanes 18:10, Santo Petrus adalah yang memutus telinga kanan hamba yang bernama Malkhus itu. Coba perhatikan kisah Injil ini, yang putus adalah telinga kanan hamba itu. Donald Trump juga mengalami luka di telinga kanannya. Mukjizat penyembuhan telinga hamba itu merupakan mukjizat publik terakhir Yesus sebelum Dia disalib dan wafat. Oleh sebab itu, penyembuhan telinga jelas dihubungkan dengan Tuhan kita Yesus Kristus dalam Injil. 

Telinga kanan Trump terkena peluru yang ditembakkan dari senapan bertenaga tinggi dan telinganya robek sebagian. Darah mengucur dari telinga kanannya untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa telinganya memang terluka, namun Donald Trump baik-baik saja. 

[Trump:] Dan kalau dipikir-pikir, hari ini tepat satu pekan lalu, hampir pada jamnya, bahkan pada menitnya. [Riuh hadirin] Luar biasa. Luar biasa. Betapa luar biasa hari itu. Seperti yang saya katakan di awal pekan ini, saya berdiri di hadapan anda sekalian hanya karena rahmat Allah Yang Maha Kuasa!  [Sorak hadirin] Itu memang benar. Saya seharusnya tidak di sini! SAYA SEHARUSNYA TIDAK DI SINI!

Menurut kepercayaan saya, letak dan sifat spesifik dari luka yang dialami Donald Trump itu sesuai dengan mukjizat Yesus yang terkenal. Luka itu didapatkan Trump ketika nyawanya selamat secara menakjubkan, suatu peristiwa telah disaksikan oleh seluruh dunia dan disebut sebagai mukjizat. Saya percaya bahwa peristiwa ini bermaksud menunjukkan bahwa sama sekali tidak ada hal lain yang boleh dianggap sebagai sebab keselamatan nyawa Donald Trump, selain Yesus Kristus, Dia yang adalah Allah benar dan manusia benar.

Kedua, luka di telinga yang menonjol (dengan bagian telinganya benar-benar robek) bermaksud mengarahkan perhatian kita kepada kisah Taman Getsemani, sebab yang terjadi di Taman Getsemani adalah suatu pengkhianatan. 

Ini pengkhianatan paling signifikan dalam sejarah. Di Taman itu, Yesus Kristus dikhianati oleh Yudas, dan peristiwa ini mengakibatkan penangkapan serta wafat Yesus. Meskipun Donald Trump punya masalah cukup besar, dia pada kenyataannya melambangkan apa yang tersisa dari pemerintah Amerika yang sah. Oposisi yang berkonspirasi melawan dia - yang telah melibatkan penuntutan politik yang tidak masuk akal selama bertahun-tahun dan telah tereskalasi menjadi upaya pembunuhan baru-baru ini - merupakan pengkhianatan luar biasa besar dan kudeta secara de facto terhadap Amerika.  

Ada banyak orang yang berkata, tidak mungkin Dinas Rahasia Amerika Serikat membiarkan anak usia 20 tahun itu naik ke atas atap, tempat dia bisa menembak langsung ke arah Donald Trump dalam jarak sekitar 183 meter. 

Orang ini (atau orang lain, kalau anda yakin ada penembak lain) mampu membidik sedemikian rupa, dari jarak seperti itu; fakta ini menurut pendapat kami menunjukkan, bahwa Donald Trump pastinya dikhianati oleh orang-orang tertentu yang mengaku bekerja untuk pemerintahan Amerika Serikat, namun sebenarnya berusaha melawan pemerintahan itu. 

[Senator Josh Hawley:]  Seperti yang bisa anda lihat di belakang saya, ini adalah atap tempat si penembak berada. Atap ini rendah sekali. Dan sangat dekat dengan lapangan acaranya. Benar-benar persis di sini, adanya. Panggung Bapak Presiden persis di sebelah sana - sekitar 137 meter atau lebih. Dan tidak heran orang bisa melihatnya, karena atapnya rendah. Bangunan ini sangat dekat dan benar-benar terekspos. Tepat di tempat saya berdiri ini, ada banyak orangnya pada waktu itu. Jadi tidak heran banyak orang melihat si penembak. Pertanyaannya: Mengapa aparat penegak hukum tidak melihatnya naik ke atap? Mengapa mereka tidak melihatnya di atas atap? Mengapa mereka tidak naik dan menghadapinya sebelum dia mulai menembak - atau sebelum dia sampai ke atap, ketika dia berada di area ini. Jaraknya sangat berdekatan. Susah sekali dimengerti.

[Wartawan/luar layar:] Sedang muncul lebih banyak detail dari seorang narasumber yang tak asing di sini. Dia juga hadir pada pertemuan tersebut dan memberi tahu saya bahwa sekitar 10 menit sebelum mantan Presiden Trump berjalan naik ke panggung, mereka tidak lagi menganggap orang itu mencurigakan, namun sekarang memandangnya sebagai ancaman. Itu datangnya dari rapat yang dihadiri para senator. Mereka diberi tahu bahwa Secret Service telah memberi informasi ke salah satu pusat komando, bahwa orang itu sekarang mereka identifikasikan sebagai ancaman sekitar 10 menit sebelum Presiden Trump berjalan naik ke panggung. Dan mereka tetap saja mengizinkan Bapak Presiden naik ke panggung! Saya diberi tahu bahwa agen Dinas Rahasia yang bertanggung jawab di sana pada waktu itu sedang bertelepon dengan polisi lokal dan polisi negara bagian tentang ancaman tersebut, sementara penembakan sedang berlangsung! Luar biasa, itu!

[Senator Marsha Blackburn:]  Seperti ini hal paling pentingnya: seperti yang anda lihat di linimasa, mereka telah menemukan orang yang membawa alat pengukur jarak dan ransel.  Jadi, ada orang yang mereka tandai. Lalu, mereka mendapat lokasinya pada 5:51. Para penembak jitu disiagakan pada 5:53. Presiden Trump masih diperbolehkan naik panggung.

[Pakar:] Saya di sini mau memberi tahu anda, mengapa penembakan Presiden Donald Trump kemarin – ini saya utarakan tanpa keraguan dalam benak saya - adalah serangan terencana dan terkoordinasi terhadap Bapak Presiden - dari dalam pemerintahan, lembaga lokal atau kepolisian kita. Inilah alasannya. Nama saya Matthew Murphy dan saya pensiunan Baret Hijau. Saya pensiun dari Grup Pasukan Khusus, tetapi saya juga seorang Penembak Jitu Level 1, artinya saya sudah lulus pelatihan tingkat tertinggi penembak jitu yang bisa ditempuh dalam Operasi Khusus. Sama sekali mustahil anak itu bisa naik ke atas sana dan menembak Bapak Presiden tanpa diberi banyak bantuan dari dalam. Jadi, seseorang, atau beberapa orang, di dalam lembaga kepolisian setempat atau Dinas Rahasia telah terkompromi dan merupakan ancaman bagi presiden kita.

Menurut beberapa orang, bukti audionya menunjukkan secara konklusif bahwa jumlah penembaknya ada beberapa orang.

[Pakar:] Berikut tiga tembakan yang pertama saja dari video itu. Belum saya apa-apakan sama sekali. Tidak ada suntingan audio. Belum saya buat penyempurnaan apa-apa. Ini kita mulai dengan tembakan no. 1, 2 dan 3.  [Suara 3 tembakan]

Ok. Coba dengarkan lagi.  [3 Tembakan]

Sekali lagi.  [3 Tembakan]

Ok. Mari kita sekarang dengarkan seri berikutnya.  [Suara 5 tembakan cepat]

Oooh.  [Suara 5 tembakan cepat diulang].  Ya. [5 tembakan sambil menghitung dengan jari.] [Lalu suara lain]

Dengar, ya? Jadi, ada 6 suara yang terdengar berbeda bagi saya. Tetapi, yang menariknya seperti ini.  No. 1, 2 dan 3 (selain redam bunyinya dan lebih jauh), tidak bergema. Jadi ini sebetulnya bukti yang sangat penting, karena bisa didengar ada [meniru suara]. Ada gema yang keluar. Itu lantas juga membuat kita kemudian bisa menganalisis tempat beradanya senapan itu. Tetapi, pertama-tama, suara 3 tembakan pertamanya sama sekali berbeda [Suara 3 tembakan pertama]. Tidak ada gema. Jaraknya jauh lebih jauh. Lebih redam. Sama sekali tidak di tempat yang sama. Tetapi, yang berikutnya ini [suara tembakan cepat]. Suaranya sangat berbeda. Senjatanya berbeda sama sekali.

Ok. Tanda titik. Ada 2 senjata yang terpisah. Ditambah lagi, tiga tembakan pertamanya tidak mengeluarkan gema. Dan kemudian, seri berikutnya mengeluarkan gema.

Kesimpulan adanya beberapa penembak yang didukung oleh bukti-bukti yang kuat, semakin mengindikasikan adanya konspirasi, dan ini membuat selamatnya nyawa Donald Trump menjadi lebih mencengangkan dan mukjizatnya bahkan lebih besar. 

Fakta-fakta ini dan serta fakta-fakta lainnya menunjukkan, menurut pandangan kami, bahwa serangan 13 Juli itu merupakan sebuah pengkhianatan besar/pekerjaan orang dalam. Oleh karena itu, mirip dengan yang terjadi di Taman Getsemani, upaya pembunuhan 13 Juli merupakan pengkhianatan monumental – sebuah pengkhianatan terhadap Amerika.

Selain itu, seseorang yang kami kenal bernama Sean Michael Wilson, seorang Katolik tradisional dan sahabat biara kami, hadir pada reli Trump dan duduk tepat di belakang Trump ketika penembakannya terjadi.

Kesaksiannya sebagai saksi mata membantu untuk membantah mereka yang secara keliru mengklaim bahwa peristiwa itu adalah rekayasa. Tidak, itu adalah penembakan sungguh-sungguhan. 

[Sean Michael Wilson:] Halo. Nama saya Sean Michael Wilson. Saya dari kota Pittsburgh, Pennsylvania. Saya waktu itu berada di area penonton di belakang Donald Trump selama terjadinya upaya pembunuhan di Butler, Pennsylvania. Saya berada sekitar 9 meter di belakang Presiden Trump ketika acaranya berlangsung. Sebelum acaranya, ketika Presiden Trump berjalan ke atas panggung, saya membuat Tanda Salib supaya Allah melindunginya selama acara berlangsung, kalau-kalau ada sesuatu. Selama pidatonya, saya mendengar sekitar 6 atau 7 tembakan yang suaranya seperti petasan besar dan keras dari sebelah kanan saya. Kemudian saya mendengar 1 sampai 3 dentuman lebih keras dari arah kiri saya. Lalu saya melihat Donald Trump masih ditumpuki [agen Dinas Rahasia] dan tanpa tahu apakah dia saja masih hidup atau tidak, saya sekali lagi membuat Tanda Salib. Segera setelah itu, dia bangkit dan kemudian muncullah gambar terkenalnya, mengepalkan tinju ke arah para hadirin demi meyakinkan mereka bahwa dia baik-baik saja dan supaya mereka tetap kuat.

Dari sudut pandang saya, saya tidak bisa melihatnya dari depan. Tetapi dari belakang, terlihat jelas ada noda kemerahan atau seperti merah jambu yang mencoreng rambut pirangnya dari telinga kanannya, sampai sekujur bagian belakang kepalanya. Dan saya percaya bahwa ini adalah campur tangan Allah. 

Seperti yang sudah saya sebutkan, saya Katolik tradisional. Saya kuat mendukung Biara Keluarga Terkudus dan materi mereka. Dan saya sangat menyarankan siapa saja agar melihat materi mereka.

Ketiga, peristiwa-peristiwa di Taman Getsemani (termasuk luka di telinga kanan yang menonjol, sebuah mukjizat, dan pengkhianatan) berulang kali digambarkan dalam Injil sebagai sesuatu yang menyedihkan/mendukakan. Pada Matius 26 kita membaca bahwa di taman itu, Tuhan Yesus mulai merasa sedih dan berduka, dan Tuhan berkata: “Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.”

Matius 26:37-38 - “ … mulailah Ia merasa sedih dan gentar, lalu kata-Nya kepada mereka: ‘Hati-Ku sangat sedih, seperti mau mati rasanya.’ .... ”

Di Lukas bab 22, kita membaca bahwa di Taman itu, para murid tertidur karena dukacita atau kesedihan.

Lukas 22:45 – “Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita.”

Maka, selain luka di telinga kanan yang menonjol, sebuah mukjizat dan pengkhianatan, peristiwa di Taman Getsemani juga diwarnai dengan kesedihan. Berikut ini kata-kata terakhir Donald Trump sebelum dia ditembak:

[Trump:] “Jika anda benar-benar ingin melihat sesuatu yang MENYEDIHKAN, lihatlah yang telah terjadi ….” [Suara tembakan]

Donald Trump berkata:

“Jika anda benar-benar ingin melihat sesuatu yang menyedihkan, lihatlah yang telah terjadi”.

Donald Trump lalu ditembak dan Tuhan turun tangan untuk menyelamatkannya. 

Pada akhir kalimatnya, Donald Trump merujuk kepada sesuatu yang benar-benar menyedihkan.  Menurut kami, itu bukan hanya suatu kebetulan. Ini adalah kaitan lain dengan Taman Getsemani. 

Bahkan, berikut ini tanda resmi dari Butler Farm Show, tempat acara reli Trump dan upaya pembunuhannya terjadi. Tanda resmi itu dikelilingi oleh taman. Selain itu, Butler Farm Show menampilkan para tukang kebun dan makanan hasil kebun. Dan juga, dalam Matius 26:46, kita membaca bahwa kata-kata terakhir Yesus sesaat sebelum Dia dikhianati adalah “Lihat, yang mengkhianati Aku sudah mendekat!”

Matius 26:46 – “Lihat [ἰδού], yang mengkhianati Aku sudah mendekat.”

Kata dalam bahasa Yunani ἰδού [idu] berarti lihat. Dan, setelah merujuk pada apa yang benar-benar menyedihkan, kata-kata terakhir Donald Trump sebelum dia ditembak adalah sebagai berikut:

[Trump:] “Jika anda benar-benar ingin melihat sesuatu yang menyedihkan, lihatlah yang terjadi telah terjadi ....” [Suara tembakan, kemudian tembakan lebih cepat]

Ia berkata:

“Jika anda benar-benar ingin melihat sesuatu yang menyedihkan, lihatlah yang telah terjadi.”

Bahkan, di bagian pidatonya ini, tepat sebelum dia ditembak, Donald Trump berulang kali berkata “lihat”. Itu juga adalah kaitan lain dengan Taman Getsemani.                                       

Dan juga, di Taman Getsemani, darah mengucur dari kepala Yesus, dan seturut Matius 26:39, Tuhan Yesus jatuh tersungkur. Ini adalah gambar Donald Trump yang sedang jatuh tersungkur berlumuran darah selama penembakan itu.

Menarik juga bahwa hal yang sangat menyedihkan yang dirujuk oleh Trump, tepat sebelum dia ditembak, adalah grafik tentang jumlah imigrasi gelap yang mencengangkan dan sudah terjadi sekian lama. 

[Trump:] ... mengambil alih - dan LIHATLAH YANG TERJADI PADA NEGARA KITA! Kemungkinan 20 juta orang. Dan, anda tahu ya, sudah agak lama, itu grafik. Grafik itu sudah dari beberapa bulan lalu. Dan jika anda benar-benar ingin melihat sesuatu yang menyedihkan, lihatlah yang telah terjadi …. [suara tembakan]

Termasuk di dalamnya ada orang-orang berbahaya, kejam dan pelanggar hukum, serta para musuh negara yang tak terhitung jumlahnya yang masuk Amerika Serikat, membanjiri negara tersebut. Harap dicatat ya: kami bukannya berkata bahwa setiap orang yang masuk Amerika tanpa izin adalah orang berbahaya atau pelaku kekerasan atau musuh. Tetapi jutaan orang non-Amerika yang telah masuk negara tersebut secara ilegal merupakan invasi secara de facto. Hal ini secara fundamental akan mengubah, atau bahkan menghancurkan Amerika. 

[Kantor Berita:] Orang-orang yang tinggal di perbatasan selatan berperjalanan ke Austin pekan ini untuk menyuarakan keprihatinan mereka kepada para pembuat hukum negara bagian.  Komite Senat untuk keamanan perbatasan sedang mempertimbangkan sejumlah RUU yang bermaksud membendung arus imigrasi ilegal.

[Kesaksian wanita:] Kota Van Horn sudah seperti zona perang. Orang-orang ... Anda bahkan tidak bisa keluar kalau tidak bersenjata.

[Wartawan/Luar Layar:] Warga Texas yang tinggal di sepanjang perbatasan selatan menyuarakan kemarahan dan kekecewaan mereka di Gedung Kapitol Negara Bagian.

[Kesaksian wanita:] Mereka takut ketika mengajak anjing piaraan mereka berjalan-jalan. Mereka takut duduk di beranda rumah mereka. Mereka terus mencari-cari imigran gelap.

[Dan Bongino:]  8 juta, saudara-saudara. 8 Juta. Pada dasarnya lebih banyak dari populasi kebanyakan kota terbesar di Amerika. 8 Juta. 8 Juta. Kalau 0,0001% dari mereka itu teroris atau penjahat, para hadirin sekalian, kita sedang mengalami masalah besar. Dan itu perkiraan yang sangat konservatif! Masa sih, Partai Komunis Tiongkok atau apa lah, mau merancang sistem untuk mengumpulkan pendatang ilegal dan menyelundupkan mereka ke dalam negeri. Oh, lihat, ternyata memang benar! Agen polisi siber Tiongkok menjalankan jaringan online yang membantu para imigran gelap membanjiri Amerika Serikat.

[Wartawan Fox News:] Data CBP menunjukkan bahwa lebih dari 30.000 migran Tiongkok telah memasuki California sejak Oktober. Peningkatannya sebesar 8.600% sejak Tahun Fiskal 2021.   Anggota Kongres Florida, Greg Steube, bersama dengan saya sekarang. Bapak Anggota Kongres, pertama-tama, silakan, seperti apa reaksi anda terhadap angka yang sangat mencengangkan itu.

[Greg Steube:] Ya, Tiongkok merupakan ancaman keamanan nasional nomor satu bagi Amerika Serikat. Tidak mengherankan, apabila para musuh anda akan mencari-cari cara untuk menggagalkan pertahanan anda. Mengapa tidak mengirim saja 30.000 orang mata-mata laki-laki usia militer, ke Amerika Serikat. Karena mereka semua tahu - seluruh dunia tahu - bahwa perbatasan kita terbuka lebar. Kalau anda tambahkan 20.000 orang yang sudah masuk sejak Joe Biden menjadi presiden, lantas sudah ada lebih dari 50.000 anggota Partai Komunis Tiongkok di dalam negara kita.  

Masuk akal jika sebelum dia ditembak, Donald Trump merujuk pada invasi yang merupakan pengkhianatan monumental terhadap Amerika yang dilakukan oleh para pemimpin yang tidak sah di Washington.

Sebelum melanjutkan, harus kami catat ada beberapa hal yang dilakukan dan didukung oleh Donald Trump, baik pada perkara moral maupun dalam beberapa kasus terkait kebijakan luar negerinya, yang sangat tidak kami setujui. Pada perkara-perkara tersebut, kami sangat kritis terhadap dia. Namun, betapapun besarnya kekurangan yang dia punya, Donald bukan seorang konspirator globalis. Dia itu tokoh politik utama yang boleh dibilang melambangkan rintangan terakhir terhadap pengambilalihan penuh Amerika dan dunia bebas oleh kaum sayap kiri, komunis dan globalis yang berkuasa secara tidak sah. 

[Trump:] Dan saya tidak akan pernah mengizinkan dibuatnya mata uang digital bank sentral.  

Oleh karena itu, Negara Bayangan dan para konspirator sangat menentang Donald Trump dalam upayanya mendapat kekuasaan. Itulah sebabnya mereka saat ini mencoba menjebloskannya ke dalam penjara dan secara politik menggugat hukum para pendukungnya. 

[Today:] Maka mari kita mulai dengan dakwaan larut malam terhadap Donald Trump. Kali ini di Georgia atas dugaan upaya membatalkan Pemilu tahun 2020 di negara bagian tersebut.  Di antara 19 orang yang didakwa bersama Trump, ada pengacara pribadinya, Rudy Giuliani; mantan Kepala Stafnya, Mark Meadows. 

Ini notabene kasus kriminal ke-4 yang dihadapi Mantan Presiden dan CaPres unggulan Partai Republik saat ini, bersamaan dengan persidangan di New York, terkait pembayaran uang tutup mulut, kasus Florida terkait dokumen-dokumen Federal dan kasus lain yang baru-baru ini terungkap terkait interferensi dalam pemilu.

[Peter Navarro:] Coba kita bicara beberapa fakta di sini. Saya penasihat senior Gedung Putih pertama dalam sejarah Republik kita ini yang pernah didakwa atas dugaan kejahatan ini. Dan saya bilang “dugaan” karena selama ratusan tahun, ini tidak pernah menjadi sebuah kejahatan. Dan selama 50 tahun, Departemen Kehakiman telah mempertahankan prinsip kekebalan penuh untuk menjadi saksi. Dan hanya dengan kasus saya saja hal itu entah bagaimana telah berubah.

Sekarang sudah dilakukan upaya pembunuhan yang berani untuk mencabut nyawanya di siang bolong, karena mereka putus asa untuk mencegahnya kembali mendapat kekuasaan. Oposisi yang mencengangkan terhadap Donald Trump dari kelompok Kiri dan dari Negara Bayangan melambangkan perlawanan jahat terhadap yang tersisa dari kebebasan, konservatisme serta hukum dan ketertiban di Amerika dan sebagian besar dunia. Hal dibahas ini dalam video-video kami berjudul: Jatuhnya Amerika ke dalam Komunisme dan Mengapa Sayap Kiri Mengamuk Melawan Trump dan Mendukung Pelanggaran Hukum

Mereka yang mengklaim bahwa tidak ada perbedaan antara orang seperti Donald Trump dan rezim tidak sah yang pada saat ini menduduki Washington, orang-orang itu salah besar. Coba pertimbangkan pembatalan kasus Roe v.. Wade, kasus hukum yang memberi “hak aborsi” pada tingkatan federal atau nasional. Ini salah satu contoh perbedaan yang sangat besar.

[Trump:] Dan tahun lalu, para Hakim itu memutuskan untuk mengakhiri Roe v. Wade. Dan sekarang ....

Ada alasan lipat tiga pengkhianatan Amerika ini cukup signifikan di mata Tuhan sehingga Ia mengizinkannya ditandai dengan serangkaian peristiwa luar biasa:

1) Amerika telah menjadi negara besar paling bebas di dunia dalam sejarah baru-baru ini dan oleh karena itu, terlepas dari banyak masalahnya, Amerika merupakan penghalang terbesar bagi komunisme global dan pengambilalihan dunia oleh kaum globalis.

2) Selama beberapa ratus tahun terakhir, orang-orang di Amerika telah mengalami kesuksesan yang luar biasa dan punya peran khusus dalam menyebarkan iman Katolik sejati.

Dan 3) orang-orang di Amerika telah memainkan peran utama dalam melestarikan iman Katolik sejati selama masa kemurtadan besar saat ini. 

Waktu upaya pembunuhan ini juga mendukung kesimpulan bahwa ini adalah pengkhianatan orang dalam yang dilakukan oleh Negara Bayangan. Peristiwa ini terjadi tepat sebelum Konvensi Nasional Partai Republik dan tepat sebelum Trump memilih calon wakil presidennya. Dengan membunuh Trump sebelum ia menyebut calon penggantinya, Negara Bayangan bermaksud membuat kekacauan pada Partai Republik tanpa ada orang yang jelas untuk mengisi posisi Trump. 

Menarik juga bahwa tersangka penembaknya bernama Crooks (nama yang dalam bahasa Inggris berarti para penjahat), dan nama orang yang disebut-sebut sebagai kepala Dinas Rahasia adalah Cheatle (kata “cheat” dalam bahasa Inggris berarti berbuat curang). 

Menarik pula bahwa sebelum menjadi Presiden pertama Amerika Serikat, George Washington, “nyaris direnggut ajal” ketika seorang penduduk asli Amerika menembaknya dari jarak dekat. Peristiwa tu terjadi hanya sekitar 14 mil barat daya Butler, Pennsylvania. Sekarang, Donald Trump - yang mungkin akan menjadi Presiden Amerika Serikat terakhir - nyaris direnggut ajal di daerah yang sama. 

Kami percaya bahwa Negara Bayangan telah berencana membunuh Trump, dan kemudian melakukan serangkaian “serangan teror” dalam negeri. Serangan teror palsu itu akan mereka tuduhkan kepada para pendukung Trump atau kaum konservatif yang digadang-gadang melakukan pembalasan. Narasi ini, lalu akan mereka gunakan untuk menggencet kaum konservatif, merampas hak-hak mereka, atau menjebloskan mereka ke dalam penjara. Negara Bayangan telah bertahun-tahun menyebarkan propaganda. Menurut propaganda mereka, ada ancaman nyata terhadap Amerika yang dapat ditemukan di kalangan warga negara Amerika berhaluan konservatif dan sayap kanan. 

Menyusul gagalnya upaya pembunuhan terhadap Donald Trump ini, ada kemungkinan Negara Bayangan masih berencana membuat “serangan teror dalam negeri” dan menuduh kaum konservatif atau pendukung Donald Trump melakukan pembalasan. Narasi palsu tersebut kemudian dapat mereka gunakan untuk mengalihkan perhatian dari upaya pembunuhan yang lancang terhadap Donald Trump ini, membuat kaos di Amerika Serikat dan semakin menggencet kaum yang disebut-sebut “sayap kanan”.

Pendek kata, alasan peristiwa 13 Juli jelas bertepatan dengan aspek-aspek yang terjadi di Taman Getsemani adalah seperti Yesus dikhianati dan diserahkan kepada maut di Taman Getsemani, Amerika juga telah dikhianati dan diserahkan kepada maut oleh rezim tidak sah di Washington, invasi de facto terhadap negara tersebut, dan masih banyak lagi.  

Tuhan telah membiarkan pengkhianatan ini terjadi sebagai hukuman atas dosa-dosa manusia, terutama dosa seksual dan percabulan (seperti yang sudah kami sebutkan dalam berbagai video). Maka, meskipun kami senang karena Donald Trump selamat dan Tuhan campur tangan untuk menyelamatkan nyawanya, menurut kami, peristiwa ini secara keseluruhan menandakan sesuatu yang mengkhawatirkan bagi Amerika. Upaya pembunuhan orang dalam terhadap Donald Trump (dan kejadian-kejadian luar biasa di sekitarnya), menurut saya, merupakan pertanda yang diberikan Tuhan kepada Amerika bahwa negara tersebut telah dikhianati dan sedang berada di ambang kematian. Itulah sebabnya saya percaya peristiwa ini punya hubungan begitu jelas dan tidak terpungkiri dengan peristiwa-peristiwa di Taman Getsemani dalam berbagai macam aspeknya. Di bulan Juli 2024, nyawa Amerika sebagai sebuah bangsa sedang tergantung pada seutas benang. Dan ini juga terlihat dari banyak hal yang terjadi di negara tersebut pada beberapa tahun terakhir. 

Yesus menggambarkan pengkhianatan-Nya di taman sebagai saat kuasa kegelapan. Menurut kepercayaan saya, sedang terjadi saat kegelapan yang dahsyat di Amerika, ketika anda mempertimbangkan semua kejahatan moral yang terjadi di negara tersebut, ditambah pengkhianatan terhadap negara itu oleh sebuah rezim yang tidak sah. 

Sekarang Tuhan kita Yesus Kristus, setelah dikhianati dan berserah nyawa dengan kuasa-Nya sendiri, tentu saja sudah bangkit kembali. Akankah Amerika, yang saat ini berada di ambang kematian, benar-benar musnah, atau akankah negara itu berlanjut dalam suatu bentuk yang baru? Akankah negara itu terjerumus ke dalam perang saudara dan kekacauan, dan menjadi terpecah-belah? Akankah ia terjerat dalam perang yang menghancurkan dengan negara asing? Atau, setelah pengkhianatan ini dan setelah mencapai ambang kematian, akankah Amerika mengalami kebangkitan singkat? Saya kira kita akan segera tahu, tetapi saya percaya bahwa Tuhan mengizinkan serangkaian peristiwa yang luar biasa ini terjadi di mata dunia (bertepatan dengan aspek pengkhianatan di Taman Getsemani) untuk memberi isyarat bahwa situasinya sangat genting. Tuhan sangat peduli dengan Amerika, dan itulah sebabnya kehancuran dan pengkhianatan terhadap negara tersebut (yang berhubungan dengan begitu mengenaskannya keadaan moral masyarakat yang secara umum) sangat menyedihkan.

[Trump:] “Jika anda benar-benar ingin melihat sesuatu yang MENYEDIHKAN, lihatlah yang telah terjadi ….”

Keadaan Amerika saat ini terhubung dengan peristiwa Kemurtadan Besar dan keadaan dunia secara keseluruhan. Untuk penjelasan soal yang sedang terjadi di Roma saat ini dan yang apa saja yang harus dilakukan, harap kunjungi situs internet kami vatikankatolik.id. Dan untuk menganut iman Kristen sejati dan diselamatkan, orang harus menganut iman Katolik tradisional, seperti yang dijelaskan dalam materi kami.

Lukas 18:8 - “Sewaktu Putra Manusia datang, akankah Ia menemukan iman di bumi?”

SHOW MORE