vatikankatolik.id - Saluran dalam Bahasa Indonesia | |
Gereja Vatikan II Tidak Katolik Bruder Peter Dimond Baru-baru ini Anti-Paus Fransiskus bersuara secara publik dan menyatakan bahwa undang-undang yang menentang homoseksualitas “tidak adil” dan bahwa homoseksualitas bukanlah kejahatan, dalam suatu wawancara eksklusif dengan organisasi media Associated Press.
Ini merupakan suatu contoh lain bagaimana Anti-Paus Fransiskus yang pemurtad itu mewujudkan bidahnya. Undang-undang yang menyatakan bahwa perbuatan homoseksual adalah tindak kejahatan merupakan hukum yang secara adil diberikan oleh Allah dalam Perjanjian Lama. Di samping itu, banyak negara Kristiani pada Abad Pertengahan juga memiliki undang-undang yang serupa, dan undang-undang semacam itu didukung oleh Gereja Katolik.
Misalnya, Anti-Paus Fransiskus yang telah menyatakan bahwa homoseksualitas bukanlah kejahatan dan bahwa undang-undang yang melawan homoseksualitas tidak adil dan harus dihapuskan kita bandingkan saja dengan Paus St. Pius V, seorang Paus sejati yang sebagai kontras mengeluarkan surat bulla Kepausan pada tanggal 30 Agustus 1568, di mana beliau secara spesifik menyatakan bahwa aktivitas homoseksual adalah kejahatan atau tindak kriminal setidak-tidaknya tiga kali. Paus St. Pius V, 30 Agu. 1568 Horrendum Illud Scelus Kejahatan yang Mengerikan itu Melawan Sodomi Judul dari surat bulla Paus St. Pius V itu dalam bahasa Indonesia sepadan dengan “Kejahatan yang Mengerikan Itu”. Di dalam surat bulla ini, St. Pius V berkata bahwa ada kota-kota yang dihancurkan Allah akibat dosa ini dan Sri Paus memerintahkan supaya para klerus yang bersalah atas kejahatan ini diserahkan kepada otoritas sekuler agar dihukum. Menurut kami, ini bukan semata-mata suatu kebetulan, bahwa Fransiskus mencela penggunaan kata “kejahatan” sehubungan dengan perbuatan homoseksual, sedangkan Gereja Katolik dan Allah justru secara khusus menghubungkan kata kejahatan dengan perbuatan homoseksual. Fransiskus adalah seorang Anti-Paus pemurtad, dan ia mewakili Kontra-Gereja akhir zaman, yaitu Sekte Vatikan II; ia tidak mewakili Gereja Katolik. Maka Fransiskus secara terbuka menentang dan mencemooh hukum yang ditetapkan Allah dan ajaran para Paus yang sejati. Pernyataan Fransiskus dalam perkara ini hanya semakin menjerumuskan dunia modern ini dalam upayanya yang fasik untuk menghapuskan moral Kristiani dari ruang publik, untuk mempromosikan sodomi di mana-mana, dan untuk menghukum kaum konservatif yang mencoba menjunjung moral alkitabiah.
Perbuatan Fransiskus itu jahat. Dan seperti yang telah kami dokumentasikan, Fransiskus mendukung dan mempromosikan para aktivis yang terang-terangan mendukung “LGBT” seperti James Martin, yang omong-omong memuji wawancara Fransiskus itu, dan menyebutnya sebagai “suatu langkah maju yang luar biasa besar”. Anti-Paus Fransiskus telah mengungkapkan begitu banyak ajaran sesat dalam begitu banyak topik yang berbeda-beda dan menimbulkan begitu banyak skandal, namun demikian, sungguh mencengangkan, bahwa setiap kira-kira beberapa pekan, ia terus menemukan cara baru untuk menyerang ajaran Katolik, untuk menciptakan skandal, dan untuk menimbulkan keterkejutan dan kebingungan di dalam Kontra-Gereja Vatikan II. Sebabnya adalah kita sedang menyaksikan kembalinya Roma pagan, seperti yang dinubuatkan dalam Kitab Wahyu, yang menyebabkan keterkejutan, keheranan dan kebingungan di kalangan para pengikut Kontra-Gereja akhir zaman, yaitu sekte Vatikan II, seperti yang dibahas dalam video kami, Wahyu di Vatikan Sekarang. Orang-orang perlu menjadi Katolik tradisional dan menolak Anti-Paus Fransiskus yang pemurtad ini serta Sekte Vatikan II. Mereka yang membela Fransiskus hanyalah para penyesat jahat yang dipergunakan Iblis untuk membuat orang terus berada dalam Kontra Gereja Vatikan II. Sekian untuk video ini. |
Fransiskus Menentang Allah & St. Pius V tentang Undang-Undang Homoseksualitas
SHOW MORE
Latest News
Red flags and warnings led up to mass murder of family and their 3 dogs - video
Man who raped, killed 3-year-old girl dies in prison - video
Kamala Harris partied & celebrated with the anti-Catholic hate group – the "Sisters of Perpetual Indulgence"
CO voting machine passwords were leaked and posted online for months by Dem "Secretary of State's office"
“Nationwide issue with Dominion voter access terminals,” preventing voters from making certain choices