Fransiskus Setujui “Pemberkatan” Sesama Jenis sebagai Tanggapan kepada Para “Kardinal”
Oktober 9, 2023
SUPPORT
Copy Link
https://endtimes.video/id/fransiskus-setujui-pemberkatan-sesama-jenis/
Copy Embed
vatikankatolik.id - Saluran dalam Bahasa Indonesia

|

Bruder Peter Dimond, OSB

Berita besar, berita besar. Pada 2 Oktober 2023, tanggapan Anti-Paus Fransiskus kepada surat dubia beberapa “kardinal” Vatikan II telah dibuat publik.

Mereka telah mengajukan beberapa pertanyaan secara langsung kepada Fransiskus, termasuk tentang kemitraan sesama jenis dan apabila Fransiskus melarang “pemberkatan” untuk kemitraan semacam itu. Anti-Paus Fransiskus menjawab dengan mengajarkan bahwa para pastor dapat memutuskan secara kasus per kasus perkara memberi “pemberkatan” semacam itu. Maka ia menyetujui “pemberkatan” untuk pasangan sesama jenis.

Fransiskus menyampaikan beberapa hal lain, dari antaranya termasuk hal berikut:

“ … hikmat pastoral harus cukup menalari apabila ada rupa-rupa pemberkatan yang dimintakan oleh satu orang atau lebih dan tidak menyebarkan gagasan yang keliru tentang pernikahan, sebab ketika ada permohonan untuk pemberkatan, yang diungkapkannya itu adalah minta tolong kepada Allah, suatu permohonan agar mampu hidup dengan lebih baik, kepercayaan akan Bapa yang dapat membantu kita hidup dengan lebih baik.”[1]

Pernyataannya itu jelas mendukung hubungan sesama jenis dan “pemberkatan” untuk hubungan semacam itu. Orang yang menyatakan hal yang sebaliknya kepada anda adalah seorang pendusta.

Fransiskus ditanya secara langsung tentang perihal memberi “pemberkatan” semacam itu. Ia bukan hanya tidak melarangnya, namun ia menyetujuinya secara kasus per kasus. Ia mengajarkan bahwa setiap “pastor” berhak menalari keputusan untuk memberi “pemberkatan” semacam itu.

Fakta bahwa Fransiskus juga berkata bahwa pernikahan hanya berlangsung antara pria dan wanita, dan pemberkatan semacam itu tidak boleh dicampuradukkan dengan hak-hak pernikahan, sama sekali tidak berarti apa-apa. Posisinya tentang perkara ini adalah bidah manifes, yang bertentangan dengan ajaran dogma Katolik dan wahyu ilahi. Posisinya itu keji dan menimbulkan batu sandungan.

Roma 1:26-27 – “Oleh karena itu, Allah telah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang tercela. Sebab para wanita mereka telah menukar fungsi yang alami dengan fungsi yang melawan alam. Demikian pula, para lelaki mereka meninggalkan fungsi alami para wanita, dan para lelaki mereka telah terbakar dalam birahi mereka seorang terhadap yang lain, pria dengan pria, dengan melakukan perbuatan yang memalukan dan seraya menerima dalam diri mereka ganjaran yang pantas atas kesesatan mereka.”

1 Korintus 6:9-10 - “Atau tidak tahukah kalian bahwa orang-orang fasik tidak akan memiliki Kerajaan Allah? Janganlah sesat: orang cabul, penyembah berhala, pezina, orang-orang yang mempraktikkan homoseksualitas, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah, atau pemeras, tidak akan mewarisi Kerajaan Allah. Dan beberapa orang di antara kamu sekalian demikianlah dahulu. Tetapi kalian telah memberi diri untuk disucikan, kalian telah dikuduskan, kalian telah dibenarkan dalam nama Tuhan Yesus Kristus dan dalam Roh Allah kita.”

Peristiwa ini hanya menjadi bukti yang membuat lebih jelas bahwa Fransiskus adalah seorang bidah notorius dan bukan Paus.

Siapa pun yang membela Anti-Paus Fransiskus yang non-Katolik ini, di hadapan bukti semacam itu, atau sekiranya pun mereka hanya membela klaim palsunya sebagai Paus sembari mengkritik dirinya, orang-orang semacam itu adalah orang-orang fasik. Mereka adalah penyesat yang seharusnya tidak mengomentari apa-apa. Mereka membimbing orang secara langsung kepada serigala dan kepada kontra-Gereja.

St. Robertus Bellarminus, De Romano Pontifice, Buku 2, Bab 30:
“ … akan menjadi kondisi yang paling menyedihkan bagi Gereja, seandainya ia dipaksa untuk mengakui seekor serigala, yang secara terang-terangan berkeliaran mencari mangsa, sebagai seorang gembala.”

Dan baru-baru ini beberapa orang telah berkata bahwa kendati Fransiskus membuat begitu banyak masalah, orang tidak punya otoritas untuk berkata bahwa Fransiskus bukanlah Paus. Tidak, mereka sama sekali salah. Kenyataannya justru sama sekali berlawanan! Anda tidak punya otoritas untuk berkata bahwa seorang bidah semacam itu adalah anggota Gereja, apalagi seorang Paus. Setiap orang Katolik punya otoritas dan kewajiban untuk menolak orang-orang yang mengkhotbahkan injil palsu atau tidak mengakui iman sejati.

Paus Pius XII, Mystici Corporis Christi (#22), 29 Juni 1943:
“Tetapi, orang-orang yang kenyataannya terhitung sebagai anggota Gereja hanyalah mereka yang telah menerima permandian kelahiran kembali dan mengakui iman sejati ....”

Prinsip yang sama ini diajarkan oleh banyak orang lain, termasuk Paus St. Selestinus sehubungan seorang bidah dari abad ke-5 yang bernama Nestorius.

Paus St. Selestinus I, Kepada para Imam dan Rakyat Konstantinopel, 430 M:
“Bagaimanapun, untuk mencegah agar vonis dari ia yang telah menjatuhkan suatu vonis ilahi atas dirinya sendiri tidak tampak memiliki kuasa bahkan untuk satu saat pun, otoritas dari Takhta Apostolik Kami telah secara terbuka menetapkan bahwa uskup, imam, atau orang Kristen dari profesi mana pun, yang telah dimakzulkan dari posisi mereka atau dari persekutuan oleh Nestorius dan mereka yang merupakan bagian dari kelompoknya sejak saat [ex quo] mereka mulai mengkhotbahkan bidah, tidak boleh dianggap sebagai dimakzulkan atau diekskomunikasikan. Tetapi semua orang ini telah dan sampai sekarang masih berada di dalam persekutuan Kami, sebab barang siapa terjerembap saat mengkhotbahkan hal-hal semacam itu tidak mampu memakzulkan atau memberhentikan seorang pun.”

Prinsip ini tentunya berlaku kepada Anti-Paus Fransiskus dan Sekte Vatikan II.

Paus Leo XIII, Satis Cognitum (#9), 29 Juni 1896:
Praktik Gereja selalu sama, dan demikianlah pula penilaian yang semufakat [yaitu konsensus] dari para Bapa yang kudus: yaitu, bahwa mereka telah selalu menganggap sebagai terbuang dari persekutuan Katolik dan terasing dari Gereja siapa pun yang telah menyimpang bahkan sedikit pun dari doktrin yang diajukan oleh Magisterium yang autentik.”

Di samping itu, keheranan dan keterkejutan yang sedang dialami orang-orang terhadap bidah serta skandal Anti-Paus Fransiskus yang tercela ini hanya menjadi bukti tambahan bahwa kami ini benar. Ini adalah suatu contoh lain dari yang kami bahas dalam video kami: Wahyu di Vatikan Sekarang.

Sekte Vatikan II bukanlah Gereja Katolik, melainkan Pelacur Babel dan Kontra-Gereja akhir zaman. Sekte Vatikan II merupakan lambang kembalinya Roma pagan. Kitab Wahyu memprediksikan bahwa ketika orang-orang melihat pelacur dan binatang yang dinubuatkan Kitab Wahyu itu dan mereka tidak tahu yang sedang terjadi, mereka akan mengalami keterkejutan, keheranan dan kerisauan. Kita sedang melihat nubuat itu digenapi. Iman Katolik adalah iman yang satu dan sejati, namun untuk menjadi orang Katolik sejati dan diselamatkan, orang perlu menjadi Katolik tradisional, seperti yang dibahas materi kami.

Wahyu 17:4-5 - “Dan wanita itu didandani dengan kain ungu dan kain merah padam dan dihiasi dengan emas dan batu permata dan mutiara, sambil memegang cawan emas di tangannya yang penuh dengan kekejian dan kenajisan percabulannya. Dan pada dahinya ada tertulis suatu nama, suatu misteri: ‘Babel yang agung, Ibu dari para pelacur dan dari kekejian bumi.’”

Sang Binatang = Roma pagan

Wahyu 17:8 - "Dan orang-orang yang berdiam di bumi, yang nama-namanya tidak tertulis di dalam Kitab Kehidupan sejak permulaan dunia, mereka akan heran [θαυμασθήσονται] saat melihat sang binatang, sebab ia dahulu ada, dan sekarang tidak ada, dan akan datang.”

θαυμάζω (thaumazo) - Saya heran, saya takjub

θαυμάζω - “menjadi luar biasa terpukau atau terusik oleh sesuatu” (BDAG, hal. 444).

Lukas 18:8- “Sewaktu Putra Manusia datang, akankah Ia menemukan iman di bumi?”

Catatan kaki:

[1] Terjemahan ke dalam bahasa Indonesia dari yang termuat di dalam vaticannews.va, “Pope Francis responds to dubia submitted by five cardinals” [“Paus Fransiskus tanggapi dubia yang diajukan oleh lima kardinal”], dilansir 2 Oktober 2023.
https://www.vaticannews.va/en/pope/news/2023-10/pope-francis-responds-to-dubia-of-five-cardinals.html

SHOW MORE



13:35
Bidah Yahudi Vatikan II
3 tahun lalu
18:27
Mengapa Persisnya Joe Biden Bukan Orang Katolik
2 tahun lalu
1:35
Fransiskus “Memberkati” Serikat Sipil Zina Mantan Presiden Kolombia
1 tahun lalu
4:00
Fransiskus Menentang Allah & St. Pius V tentang Undang-Undang Homoseksualitas
1 tahun lalu
18:26
Yohanes Paulus II: Penghujatannya terhadap Roh Kudus & Korban-Korban Rohaninya
10 bulan lalu
3:47
Benediktus XVI mengungkapkan rasa syukurnya atas Sinagoga, dan menggunakan Kalender Yahudi
2 tahun lalu
1:54
Padre Pio: “Setan” Akan “Datang Untuk Memimpin Suatu Gereja Palsu”
3 tahun lalu
29:23
Benediktus XVI:  Paus Sejatikah Dia?
7 bulan lalu
5:55
Waspadai “Gereja” Fransiskus yang Terpecah-belah
2 tahun lalu
1:49:32
Wahyu di Vatikan Sekarang
1 tahun lalu
21:23
Teks Latin Dekret Kepausan Penyintas Tertua Menolak “Pembaptisan Keinginan”
8 bulan lalu
7:18
Fransiskus Berpartisipasi dalam Doa kepada Roh-Roh Jahat
2 tahun lalu
31:30
Bukti untuk Sedevakantisme & bahwa Fransiskus Bukan Paus dari Teks Gerejawi
2 tahun lalu
12:50
Apakah Gereja Katolik Mengutuk Semua Orang yang Disunat?
3 tahun lalu